Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

BPBD Gelar Apel Siaga dan Simulasi

29 Maret 2012 | Kamis, Maret 29, 2012 WIB Last Updated 2012-03-29T14:08:55Z

Bima, (SM).- Setahun terbentuk di Pemerintah Kabupaten Bima, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar apel siaga dan simulasi penanganan bahaya banjir  dengan mengambil tempat di kompleks  Pendopo lama. Hal itu dilakukan untuk memperingati setahun berdirinya BPBD.

Kepala BPBD KBima, Drs Sulhan MT mengatakan, upacara bendera menandai setahunya pengabdian BPBD diikuti SKPD/organisasi seperti staf BPBD, Dinas Sosial dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana), Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi, juga hadir Kesatuan Pol PP, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, PMI STKIP, Orari Lokal Bima, SAR pos Bima, Tim Siaga Bencana Desa (TSBD), Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) dan LSM – LP2DER Bima. Dan   bertindak selaku Pembina Sekda dan komandan upacaranya, Sita Erna S.Sos.
Pada kesempatan itu, kepala badan mengatakan secara geografis, geologis, hidrologis dan demografis wilayah Kabupaten Bima memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap bencana, baik yang disebabkan oleh factor alam, factor non alam maupun factor manusia. Untuk itu pemerintah memiliki peranan penting untuk penanggulangan bencana itu. “Kabupaten Bima dengan wilayahnya yang luas memiliki tingkat kerawanan bencana yang sangat tinggi,,” ujar Sulhan. Rabu (28/3) kemarin usai kegiatan apel.
Walaupun dengan demikian, jajaran BPBD kabupaten Bima akan komitmen untuk mengabdi secara maksimal. Prinsipnya, bekerja dulu baru akan memperoleh dana. Kegiatan apel itu juga, kata Mantan kabag Umum Setda Bima itu, diluar dugaannya. Pasalnya, apel gabungan itu hanya sebuah wacana. Namun di luar dugaan, respon dari berbagai pihak sehingga bisa terwujud walaupun dengan secara sederhana namun memiliki nilai filosofis yang tinggi.
Selain itu, kegiatan apel juga dilakukan guna melakukan evaluasi personil untuk mengetahui kesiap siagaan dalam uapaya antisipasi bencana. “Apel ini juga untuk mengefaluasi personal, bagaimana kesiap siagaan anggota terhadap bencana yang akan datang apabila terjadi,” urai Sulhan.
Lanjutnya, seluruh anggota baik yang termasuk Tagana maupun anggota Tim Reaksi Cepat yang ada sekarang dalam kondisi baik.   Seluruh anggota sudah dibekali dengan kemampuan dasar cara penanganan bencana, akan tetapi belum ada kegiatan diklat pengetahuan khusus. Yang jelas, apabila ada kegiatan diklat yang bersifat nasional maka sudah pasti yang ada akan di kirim untuk mengikuti kegiatan tersebut. “Semua anggota Tagana maupun TRC, kami sudah bekali dengan pengetahuan dasar,” tandas Sulhan. (SM.12)  (Ada Foto di email Kiriman Haris)
×
Berita Terbaru Update