Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Aparat Desa Naru Enggan Tempati Kantor Desa

09 Maret 2012 | Jumat, Maret 09, 2012 WIB Last Updated 2012-03-09T11:10:46Z
Bima, (SM).- Kepala Desa Naru Kecamatan Woha, enggan menempati kantor desa setempat yang baru direhabilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Bima melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bima tahun 2011.
Pasalnya, pekerjaan yang menelan anggaran sebesar Rp100 juta tersebut tidak dituntaskan pada bagian lantai oleh pihak ketiga sebagai pelaksana pembangunan. Sejak dimulainya pembangunan Desember 2011 lalu hingga saat ini, Kantor Desa Naru masih menyewa rumah warga di Dusun Tani Mulya Desa Naru.
Kepala Desa Naru, Agus Suriyanto, dengan tegas menyatakan tidak akan menempati kantor tersebut sebelum pekerjaan lantai dituntaskan. Kata dia, anggaran sebesar Rp100 juta yang dialokasikan untuk rehabilitasi fisik kantor tersebut tidak mungkin tak cukup untuk pekerjaan lantai. “Kami tetap bisa memberikan memberikan pelayanan kepada masyarakat walaupun kantor ini status sewa,” terang Agus.
Menurut Kepala Desa, setelah menuntaskan pekerjaan, nampak aneh ulah pihak ketiga yang melaksanakan pembangunan kantor tersebut. Kunci kantor yang mestinya diserahkan kepihaknya, oleh pelaksana menyerahkan kepada salah seorang warga. “Karena yang menyerahkan kunci kantor ini warga, tentu saya menolaknya. Ada apa kontraktor tidak menyerahkan pada kami,” kesal Agus.
Sementara Kabag Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Bima, H. Hairuddin, ST, MT yang dikonfirmasi baru-baru ini, mengaku, mengetahui hal tersebut. Katanya, pekerjaan lantai bangunan kantor desa Naru akan diselesaikan secepatnya, menggunakan dana stimulant. “Kalau dengan dana stimulant tidak cukup, kami akan alokasikan biaya tambahan untuk bangunan itu,” aku H. Hairuddin via telepon seluler. 
Pantauan Koran ini, kendati kantor desa bertempat di rumah sewaan, namun pelayanan masyarakat tetap berlangsung sebagaimana biasanya. Hanya saja, warga lain yang tidak mengetahui keberadaan kantor desa, merasa kebingungan dengan lokasi kantor sementara yang kurang strategis. (SM.12)
×
Berita Terbaru Update