Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Warga Donggobolo Jarah Pupuk 130 Zak

03 Februari 2012 | Jumat, Februari 03, 2012 WIB Last Updated 2012-02-03T09:51:03Z

Bima, (SM).- Krisis pasokan pupuk ditengah petani mulai memicu reaksi, seperti yang terjadi di Desa Donggobolo Kecamatan Woha. Sedikitnya 130 zak pupuk dijarah puluhan orang warga, Kamis (22/) pukul 12.30 wita.
Informasinya, pupuk sebanyak 6,5 ton tersebut untuk didistribusikan di Kecamatan Sanggar, tetapi di tengah jalan, pupuk yang diangkut dengan truk warna kuning nomor Polisi EA 8394 XZ itu dijarah warga.
Tidak ada insiden bernuansa anarkis adanya reaksi dari warga setempat. Hanya pupuk saja yang diambil oleh warga. Meski dengan aksi menjarah, namun warga setempat tidak mengambil secara gratis, tetapi dibayar harga pupuk bersubsidi pemerintah.

Dari keterangan warga, warga bereaksi menjarah pupuk tersebut, dipicu karena stok pupuk yang ada di desa setempat, sudah tidak ada lagi sejak beberapa hari lalu, sedangkan kebutuhan pupuk sudah mendesak.
Menurut seorang warga setempat yang enggan memberitahukan identitasnya, padi mereka saat-saat ini sangat membutuhkan pupuk. Sementara stok pupuk pada pengecer di desa setempat, sudah lama tidak ada.
Disinyalir, menjarah adalah pilihan terburuk yang dilakukan warga desa setempat. Sebab, padi petani sudah sangat membutuhkan pupuk. “Kalau terus menunggu, kapan baru kita pupuk padi dan ikan di tambak,” tuturnya.
Satu unit Polisi patroli kiriman Polsek Woha, tiba di lokasi penjarahan setelah aksi warga selesai. Meski demikian, aparat Polisi tetap antisipasi terhadap munculnya gejolak di kemudian, setelah aksi dimaksud.
Kapolsek Woha, AKP Usman Djamaludin yang dihubungi membenarkan adanya aksi warga Desa Donggobolo tersebut. Pihaknya belum dapat memastikan, motif dibalik reaksi dari puluhan orang warga dimaksud. (SM 06)
×
Berita Terbaru Update