Bima, (SM).- Ada saja kejadian unik dalam persidangan, kali ini terdakwa korupsi kasus Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Dikpora Kota Bima tahun 2007 H.Syahruman yang pingsan sebelum sidang.
Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Raba Bima Eca Mariartha, selaku Jaksa Penuntut Umum perkara terdakwa mengatakan, terdakwa mendadak pingsan dalam ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Mataram, sesaat sebelum siding dimulai. “Ia tiba-tiba saja pingsan. Kami tidak tahu mengapa terdakwa pingsan sebelum sidang dimulai. Menurut medis, terdakwa pingsan karena tiba-tiba mengalami tekanan darah,” ujar Eca.
Eca mengaku, pihaknya tidak mengetahui persis penyebab sehingga terdakwa mengalami gangguan kesehatan. Padahal sebelumnya, kesehatan terdakwa baik-baik saja. “Setelah pingsan terdakwa langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, dan dirawat selama sehari di rumah sakit tersebut. Selama opname, penahanan terdakwa dibantarkan,” jelasnya.
Setelah dinyatakan sembuh oleh tim medis, terdakwa langsung diantarkan kembali ke Rutan Mataram untuk menjalani masa penahanan, menunggu agenda persidangan lanjutan. “Sidangnya saat itu ditunda majelis hakim,” akunya.
Sidang tersebut, lanjutnya, mengagendakan pemeriksaan saksi-saksi dalam perkara yang diduga melibatkan terdakwa. Saksi-saksi yang didengarkan keterangannya tersebut, berasal dari kalangan Kepala Sekolah di Kota Bima.
Ada 7 orang saksi yang akan didengarkan keterangannya dalam persidangan tersebut. Eca memastikan, sesuai hasil pemeriksaan tim medis, terdakwa pingsan karena mengalami tekanan darah.
Disinggung pelaksanaan sidang terhadap terdakwa H.Sulaiman Hamzah dan Titien Handoyo dalam kasus yang sama, Eca mengaku telah dilaksanakan dengan acara pembacaan surat dakwaan.
Sedangkan penuntasan kasus dugaan korupsi lain yang dalam tahap penyidikan di Kejaksaan Negeri Raba Bima diakui Eca tetap akan dituntaskan. “Tapi kita selesaikan dulu satu per satu”, ucapnya lagi. (SM.06)
