Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Taman Kota, Antarkan PKL Raup Untung

17 Februari 2012 | Jumat, Februari 17, 2012 WIB Last Updated 2012-02-17T15:00:42Z

Semenjak dibuka sampai sekarang keadaan taman kota Dompu tak pernah sepi dari para pengunjung, terutama pada malam hari, tua, muda dan anak – anak selalu mengisi  ruang taman yang mungil ini.
Berikut catatan Dedi Suryadi - Dompu


SITUASI Taman Kota Dompu yang ramai itu tak disia-siakan oleh para pedagang kaki lima untuk mengambil kesempatan demi meraup keuntungan. Mereka sejak sore hari sudah bersiap di taman kota dengan menjajakan  beragam makanan dan minuman yang bisa menarik minat dan selera para pengujung.
Di situ, Pedagang Kaki Lima (KL) menjual makanan dan minuman dengan harga yang bernilai fantastis. Wajar saja mereka bisa meraup untung yang lebih. Secangkir kopi manis mereka jual Rp3 ribu, singkong goreng satu porsi mangkok mie Rp5 ribu. Belum lagi makanan lain yang beragam. 
Tingginya jumlah kunjungan masyarakat Dompu di taman kota, bisa jadi karena hanya inilah tempat ramai di ruang terbuka yang dapat mereka kunjungi.
Misbah salah seorang ibu rumah tangga mengatakan, ia bersama anaknya datang ke taman kota dalam 3 kali sepekan. Biasanya, kedatangannya di lokasi itu hanya untuk  bersenang – senang setelah lelah berurusan mengurusi suami dan anak di rumah. Lagipula, ia sering di desak oleh anak perempuannya yang masih berumur 4 tahun untuk datang ke taman kota.
Pasalnya, anak – anak sangat senang bertandang ke taman kota. Karena di tempat itu tersedia beragam mainan dan transportasi yang lucu – lucu bagi para anak – anak. Seperti odong – odong dan kereta jalan, untuk sekali putaran dihargai Rp1000. “Kalau bawa anak – anak, pasti liriknya odong – odong atau kereta, akunya.
Meski taman kota saat ini sudah mampu menarik banyak, peminat, namun tak sedikit pula para pemerhati warga setempat yang mengusulkan agar kawasan taman kota diperluas. Mereka sering membincangkan masalah ini diberbagai kesempatan baik lewat dunia maya maupun melalui saresehan. Mereka intinya meminta pada Pemerintah Kabupaten Dompu agar melakukan terobosan yang paling konkret untuk memperluas taman kota yang notabene sebagai idaman masyarakat.  (*)
×
Berita Terbaru Update