HARI ini, Rabu tanggal 29 Pebruari, Sekolah Tinggi Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik (STISIP) Mbojo Bima, mewisuda mahasiswa terbaiknya yang
terangkum pada wisudawan angkatan XXV yang berlangsung di Auditorium kampus
setempat.
Ketua Panitia pelaksana prosesi
wisuda, Drs Mukhlis H.Ishaka MAp, dalam buku memori pengantar mengatakan,
selamat berbahagia kepada para wisudawan dan wisudawati yang diwisuda hari ini.
Dan selamat memasuki ujian di tengah-tengah masyarakat. Jika saudara berhasil
lulus dalam ujian, ujarnya, berarti saudara akan menjadi lebih matang dan
kenyataan itu akan meningkatkan citra dan nama baik STISIP Mbojo Bima.
Ketua STISIP Mbojo Bima, Dra Hj
Nurmi MSi dalam sambutan tertulisnya menyampaikan, dengan diwisudanya 113
mahasiswa tersebut dan pada usia yang ke 31 tahun, itu berarti akan menambah
jumlah alumnus STISIP Mbojo Bima menjadi 2.363 orang. Disadari pula,
perkembangan yang dicapai kampus ini, bukan semata-mata hasil dedikasi,
pengabdian dan perjuangan dari segenap civitas akademika, melainkan juga atas
dukungan dan kepercayaan dari semua lapisan masyarakat di daerah ini. “Oleh
karena itu, melalui kesempatan ini kami sampaikan rasa terimakasih kepada
seluruh masyarakat Kota dan Kabupaten Bima serta Kabupatenn Dompu, yang telah
berpartisipasi langsung maupun tidak langsung dalam mengembangkan institusi
ini”, ungkapnya, pula rasa terimakasih yang sama ditujukan pada Pemkot dan
Pemkab Bima serta Pemprop NTB yang telah memberikan dukungan moril maupun
materiil.
Disamping itu kata Nurmi, untuk
tahun 2010 dan 2011, STISIP Mbojo Bima mendapat bantuan dari Dirjen Dikti
Kemendikbud melalui program PHP-PTS untuk mendukung sarana pendidikan, termasuk
untuk teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di lingkungan STISIP. Dan mulai
tahun ini pula Kata Ketua STISIP itu, telah dikembangkan dan diterapkan Sistem
Informasi Akademik (SIAK). Dengan telah beroperasinya system dimaksud, segala
kegiatan akademik dan kelembagaan di lingkungan kampus telah mendukung
terciptanya penyelenggaraan Good University Governance (GUG) dan
penjaminan mutu pendidikan. Sedangkan untuk program studi komunikasi dalam
waktu dekat, katanya, akan turun ijin penyelenggaraan dari Dirjen Dikti
Kemendikbud RI.
Berdasarkan laporan sebagian
mahasiswa yang melakukan penelitian di wilayah Pemkot Bima, jelasnya, mengalami
kesulitan memperoleh data maupun informasi dalam penelitian dimaksud.
Harapanya, kedepan persoalan yang menyangkut pemberian informasi dan data pada
mahasiswa yang sedang melaksanakan penelitian, agar kiranya diberikan kemudahan
untuk mendapatkannya. Harapan yang sama ditujukan pada Pemkab Bima dan Pemkab
Dompu.
Pada wisudawan dan wisudawti yang
dilantik hari ini, atas nama seluruh civitas akademika STISIP Mbojo Bima,
Nurmi, menyampaikan selamat atas keberhasilan yang sudah menyelesaikan studi.
Dia berharap agar dalam pengabdian ditengah tengah masyarakat, senantiasa
menjaga citra almamater tercinta.
Hal yang tidak berbeda disampaikan
pula Ketua Yayasan Pembina Pendidikan Mbojo (YPPM) yang menaungi STISIP Mbojo
Bima, Drs H Mukhtar Yasin MAp. Disadarinya, yayasan yang merupakan salah satu
organisasi kemasyarakatan yang mengurus penyelenggaraan pendidikan tinggi, masih
banyak kekurangan dan kelemahan yang membutuhkan pembenahan dan perbaikan.
Kata Mukhtar, sejak tahun 2004,
seiring dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuann serta motivasi masyarakat
akan pendidikan, yayasan berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia
dosen tetap yayasan. Sehingga sampai tahun akademik 2010/2011 telah berjumlah
19 orang berpendidikan S2, satu orang diantaranya menamatkaan S2 di UGM dan dua
dosen lainnya di Unair, sedangkan untuk program doctor (S3) sebanyak satu dosen
mengambil studi di Universitas Indonesia, sehinga direncanakan tahun 2015
secara keseluruhan dosen tetap yayasan sudah berpendidikan minimal S2.
Saat ini pula, jelasnya, STISIP
telah terintegrasi secara terpadu dengan penggunaan SIAK. Dengan penggunaan
SIAK, segala aktivitas akademik dan kelembagaan dapat diakses secara online
oleh pimpinan, dosen, karyawan maupun mahasiswa. Selain meningkatkan kualitas
dosen, peningkatan lainnya, berupa peningkatan kesejahteraan dosen dan
karyawan, secara fisik juga yayasan telah selesai membangun gedung bertingkat,
guna memenuhi kebutuhan ruangan perkuliahan, mengingat prosentase jumlah
mahasiswa baru setiap tahun terus bertambah dan telah bertambah pula program
studi, yakni Ilmu Komunikasi. (ADV-Aris)