Bima, (SM).- Pesawat Merpati Nusantara Airlines, dari Ngurah Rai-Bali, Selasa (14/2) kemarin mendarat di Bandara Muhammad Sultan Salahudin Bima dengan mulus. Namun memasuki areal taxi atau parker, ban nomor 1 (satu) langsung pecah, bukan tergelincir. Hal tersebut ditegaskan Azis Saha selaku Kepala Bandara M.Salahuddin Bima, Selasa kemarin kantor setempat.
Kata dia, pesawat Merpati dengan
penumpang cukup banyak dari Bandara Ngurah Rai itu mendarat dengan mulus di
Bandara M Salahuddin, namun sekitar pukul 11.00 begitu memasuki lapangaan
parkir langsung ban belakangnya pecah. Peristiwa seperti itu, merupakan musibah
yang sering dialami pesawat. Tetapi seluruh penumpangnya dalam keadaan selamat.
“Kejadian pecah ban belakang itu
tidak diketahui. Kondisi pesawat yang demikian, butuh kemahiran sang pilot”,
ujarnya.
Menurut Azis, akibat sparepartnya
tidak ada, terpaksa pesawat itu bermalam di Bima, tapi sudah dipesan di Surabaya. Dan yang pasti
besok (hari ini, red) pesawat itu akan kembali melakukan penerbangan seperti
biasa. Sedangkan para penumpang yang akan ke Bali, pada hari kemarin
diterbangkan menuju Mataram dan akan diteruskan penerbangannya ke Bali dari Mataram. “Yang mendarat itu pesawat terakhir,
makanya spare part tidak bisa didatangkan. Yach besok sudah pasti datang dan
akan terbang”, tandas Azis. (SM.12)