Kota Bima,(SM).- Perayaan
Maulid Nabi Muhammad SAW 1433 H di halaman Sekolah MAN 2 Kota Bima, Senin kemarin diwarnai perkelahian
pelajar. Untung saja, perkelahian tiga orang pelajar terjadi di dalam kelas.
Kendati demikian, perayaan Maulid Nabi yang semula khidmat, perhatian sedikit
beralih ke perkelahian tersebut.
Menurut pengakuan salah seorang
pelajar setempat, tiga orang pelajar kelas dua itu sejak Sabtu sebelumnya tidak
akur. Mereka sempat berkelahi di dalam sekolah. “Sabtu kemarin mereka juga
berkelahi, kami tidak tahu masalahnya,” ujar pelajar kelas dua yang meminta
namanya tak disebut.
Karena dianggap menganggu
pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW, saat itu juga tiga pelajar itu diamankan
guru setempat dan dibawa ke salah satu ruangan. Pekerja media yang hendak
mengambil gambar tiga pelajar terssebut, dilarang oleh salah seorang guru,
sambil melarang mengambil gambar dan melarang melakukan peliputan.
Wakasek yang enggan menyebutkan
nama, saat dimintai keterangan, enggan berkomentar. Dia mengaku, ini bukan
perkelahian, hanya main-main. Namun, Wakasek tersebut tak bisa mengelak, karena
sejumlah luka di bagian wajah pelajar tersebut, pertanda mereka tidak
main-main.
Kepala Sekolah MAN 2 Kota Bima,
Drs. Syahruddin yang ditemui di depan ruangan usai perayaan Maulid Nabi
Muhammad mengatakan, masalah perkelahian pelajar itu sudah ditangani oleh
guru-guru. “Kemungkinan sudah ditangani oleh guru-guru. Saya juga belum dapat
laporan,” ujarnya.
Dia mengaku, akan segera
memanggil guru-guru yang menangani tiga pelajar itu. Jika memang terbukti
berkelahi, maka akan diberikan sanksi sesuai dengan tingkat pelanggaran yang
dilakukan. (SM.07)