Dompu, (SM).- Kedua pintu pagar besi gedung DPRD Dompu yang disegel oleh pengurus partai Golongan Karya (Golkar) dan organisasi onderbouwnya AMPG akhirnya dapat dibuka kembali, Selasa (31/1).
Menurut informasi yang dihimpun media ini dari petugas penjaga gedung tersebut menuturkan, pintu pagar besi di sebelah barat dan timur yang sebelumnya disegel dengan rantai kemudian digembok oleh pengurus AMPG Bonda Yuniarto berserta beberapa rekannya, akhirnya dibuka kembali oleh Ketua DPD II Partai Golkar yang juga anggota DPRD Dompu Drs. Syafrin AM, M.AP pada pagi hari sekitar pukul 07.00 Wita, Selasa (31/1). “Yang buka Pak Syafrin sendiri pada jam 7 pagi”, kata salah seorang Satpam DPRD Dompu yang menolak dikorankan namanya.
Penyegelan itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan pihak Golkar Dompu terhadap sikap Pimpinan DPRD Dompu bersama puluhan anggota dewan lainnya lantaran tidak hadir menerima massa Parpol berlambang pohon beringin ini yang ingin melaksanakan dialog dengan dewan, terkait persoalan utang yang dilakukan oleh oknum mantan bendahara Setda pada rentenir senilai Rp6 miliar lebih. Padahal massa Golkar sudah mengajukan STTP ke pihak kepolisian dan DPRD Dompu sebelum aksi mereka laksanakan.
Meski gagal berdialog dengan pihak DPRD pada Senin kemarin. Massa Golkar kembali mendatangi gedung DPRD pada Selasa (31/1) dengan harapan yang sama. Namun lagi – lagi mereka mengalami hal serupa. Pasalnya di gedung DPRD tak nampak hadir Ketua DPRD Rafiuddin H. Anas SE, Wakil Ketua DPRD dari PAN Iwan Kurniawan SE, M.AP dan puluhan orang anggota dewan lainnya.
Yang hadir hanya 1 orang Wakil Ketua Dewan dari Golkar Drs.H. Hidayat Ali, Ketua Badan Kehortmatan (BK) Dewan Drs. Syafrin AM dan Ketua Fraksi Golkar Abdul Fakah. Massa Golkar pun terpaksa kembali dengan tangan hampa. (SM.15)
