Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Lagi, Tiga Tahanan yang Kabur Serahkan Diri

03 Februari 2012 | Jumat, Februari 03, 2012 WIB Last Updated 2012-02-03T09:48:18Z

Bima, (SM).- Sembilan mahasiswa di sejumlah Perguruan Tinggi Swasta Bima yang dikeluarkan paksa oleh massa anti tambang Kamis (26/1), akhirnya menyerahkan diri. Diawali penyerahan diri yang dilakukan oleh enam orang mahasiswa, pekan lalu, kemudian tiga orang mahasiswa lainnya Kamis kemarin juga menyerahkan diri.

Kapolrest Bima Kota, AKBP. Kumbul, KS, SIK, SH yang ditemui di depan kantornya mengatakan, dari 50 orang tahanan yang dikeluarkan secara paksa oleh massa saat itu sebanyak 50 orang. Yang sudah menyerahkan diri, sebanyak 10 orang, sembilan orang mahasiswa dan satu orang warga Lambu. “Hari ini tiga orang dari mahasiswa yang melakukan pengerusakan dan pembakaran fasilitas kantor DPRD. Sudah menyerahkan diri,” ujarnya, Kamis kemarin.
Diakuinya, penyerahan diri sepuluh orang itu atas kesadaran sendiri dan atas berdasarkan himbauan-himbaun pihaknya serta surat yang sudah kita serahkan ke pada tahanan tersebut. “Mereka menyadarinya sendiri dan menyerahkan diri,” katanya.
Untuk tahanan lain yang belum datang menyerahkan diri, pihaknya terus menghimbau agar dengan sesadar-sadarnya menyerahkan diri. Karena himbauan itu semata-mata untuk kepentingan mereka.
“Kita tidak memberikan batas waktu, kita menghimbau terus. Mudah-mudahan dengan himbauan mereka sadar. Karena, jika tidak menyerahkan diri, maka akan menjadi catatan hukum seumur hidup. Yang rugi juga justru mereka,” terangnya.
Dirinya membantah jika rumor yang berkembang tentang penyisiran dan penangkapan tahanan yang kabur tersebut. “Itu informasi yang tidak benar. Kita hanya bisa menghimbau saja,” tambahnya.
Kini, lanjutnya, tiga orang yang masing-masing berinisial A, I dan H itu tengah diperiksa Reserse Polrest Bima Kota. Setelah itu akan diserahkan ke Rutan Bima. “Tiga orang itu masih menjadi tahanan Jaksa,” tandasnya. (SM.07)
×
Berita Terbaru Update