Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Lagi, Rentenir Serang Pandopo Bupati

18 Februari 2012 | Sabtu, Februari 18, 2012 WIB Last Updated 2012-02-18T14:04:16Z

Dompu, (SM).- Sejumlah warga Dompu yang diduga rentenir kembali ‘menyerang’ rumah dinas Bupati Dompu, untuk menagih uang mereka yang dipinjam oleh mantan bendahara Setda Dompu MM, yang mencapai Rp6 miliar lebih.
Kedatangan mereka sejak pagi hari tanpa mengantongi SPPT dari pihak Polres Dompu. Massa dibawah koordinator lapangan Sri Guna terlihat mengamuk di halaman Pandopo lantaran merasa belum ada niat baik Pemda setempat untuk mengembalikan uang mereka, minimal pokoknya alias tanpa bunga.

Di sekitar massa aksi, nampak pula sejumlah aparat kepolisian dan PolPP berjaga – jaga di sekitar tempat aksi massa untuk mengantisipasi tindakan yang tidak diinginkan.
Massa dalam orasinya mengatakan, Bupati harus bertanggung jawab serta mengembalikan uang mereka yang dipinjam pada tahun 2011 lalu. Pasalnya, mereka mengaku mengatahui bahwa uang yang dipinjam MM, digunakan untuk membiayai program kegiatan Setda dan Bupati. Kembalikan uang kami. Kami tidak minta bunganya tapi yang penting pokoknya saja sebesar Rp 300 juta lebih, ujar massa.
Selain Sri Guna, juga nampak pemilik uang yakni Laa dan puluhan warga yang senasib dengannya. Warga keturunan timur tengah ini menyatakan hal senada agar Bupati mau mengembalikan uang mereka.
Menurutnya, jumlah uangnya yang mengalir ke Satker Setda Dompu sebesar Rp 300 juta lebih. Yang mengambilnya pada saat itu tak lain adalah Bd alias Tt yang menjabat sebagai Kasubag Rumah Tangga Setda Dompu. Laa mengaku, uang itu ia pinjam dari bank. Semenjak dipinjam oleh Bd hingga sekarang ia mengalami kesulitan untuk menebus bunga uang ke bank. 
Terlebih lagi, mereka membantah disebut sebagai rentenir. Mereka mengaku bukan pembunga uang 20 persen seperti yang disebut – sebut belakangan ini. Malah massa mengingatkan pada wartawan media cetak dan eletronik untuk tidak lagi menyebutkan mereka sebagai rentenir. Kami bukan rentenir, tapi kami pemilik uang, ujar massa.
Selama berjam–jam melakukan aksi, kehadiran mereka tak diterima oleh Bupati Dompu. Karena kecewa, merekapun membakar ban bekas. Sehingga nampak jelas asapnya mengepul ke udara.
Lalu sekitar pukul 15.00 wita, ketika massa tersebut tengah beristirahat sejenak. Tiba – tiba beberapa butir batu diduga datang dari dalam halaman Pandopo. Lemparan itu nyaris mengenai salah seorang anggota massa aksi. Namun, emosi massa dapat diredam oleh aparat keamanan sehingga tak berbuntut panjang.
Massa berjanji akan turun lagi pada Senin pekan depan sesuai dengan  STTP yang telah mereka ajukan di kepolisian. (SM.15)
×
Berita Terbaru Update