Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kehidupan di Lambu tak Teratur?

21 Februari 2012 | Selasa, Februari 21, 2012 WIB Last Updated 2012-02-21T00:07:06Z

Bima, (SM).- Pasca melakukan aksi penolakan tambang beberapa waktu lalu, targambar kehidupan yang kurang bagus di Kecamatan Lambu. Kabarnya, kehidupan masyarakat setempat tak ada yang mengatur dan hidup semaunya. 
“Saat ini masyarakat Lambu ibarat memiliki ekor tanpa kepala. Hidup tidak ada yang mengatur dan semau-maunya saja. Kondisi seperti harus ada langkah kongkrit dari pemerintah maupun forum komunikasi daerah,” kata anggota DPRD Kabupaten Bima, M.Aminurllah.

Hal tersebut dikatakan Maman-sapaan akrabnya, sesuai fakta sosial yang terjadi ditengah masyarakat Lambu pasca kerusuhan di Pelabuhan Sape dan pembakaran kantor Bupati Bima. Terlihat adanya pesta minuman keras di pinggir jalan. Bahkan, hampir setiap hari terjadi kehilangan kambing maupun sapi atau kerbau milik masyarakat. “Hewan curi ini dipotong ditengah jalan kemudian dimakan ramai-ramai. Apakah hal ini harus dibiarkan,” tanyanya.
Parahnya lagi, sambung Maman, pemalakan terhadap pengendara mobil terjadi dibeberapa titik di sekitar jalur Sape-Bima. Bahkan dia sendiri mengalami kejadian tersebut. Langkah pemulihan situasi setelah berbagai peristiwa muncul, harus ada dan kami mendesak jajaran Pemerintah maupun unsur forum komunikasi daerah untuk jalan, biar tidak berkesan terjadi pembiaran,” pintanya.
Duta PAN itu juga menyinggung pelayanan Pemerintah yang sampai sekarang masih lumpuh. Semua fasilitas perkantoran yang semula dibakar atau dirusak, belum ada yang diperbaiki. “Masyarakat Lambu bagian dari rakyat Kabupaten Bima,” paparnya.
Maman mengharapkan, antara eksekutif dengan Legislatif ada koordinasi untuk membicarakan langkah kongkrit seperti apa untuk melakukan pemulihan situasi setelah kejadian demi kejadian muncul. “Sampai sekarang, kami di DPRD masih menunggu reaksi dari pemerintah untuk membicarakan langkah-langkah yang akan diambil.,” ajaknya. (SM 06)
×
Berita Terbaru Update