Bima,
(SM).-
Ludesnya kantor Pemerintah Kabupaten Bima Januari lalu juga berdampak buruk
bagi sejumlah pegawai honorer setempat. Pasalnya, hingga Sabtu kemarin gaji
pada bulan Februari ini belum terbayarkan.
Hal
itu diakui salah seorang tenaga honorer di bagian salah satu Sekretariat
Pemerintah Kabupaten Bima yang meminta namanya tidak dikorankan. Pada koran ini
dia menuturkan, hingga hari Sabtu (11/2) mereka belum menerima gaji untuk bulan
Februari. Bahkan dirinya mendengar informasi, selama enam bulan kedepan, tenaga
honor tidak akan mendapat gaji. “Kami dapat kabar selama enam bulan kedepan,
anggaran gaji dipakai untuk membenahi kantor Bupati sementara”, duganya.
Mendengar
kabar itu, dirinya meminta kepada pemerintah untuk sedikit meringankan beban
hidup sejumlah tenaga honor. Karena setiap harinya juga mereka bekerja membantu
pemerintah daerah. “Meski perlu ada pembenahan kantor yang di tempati sekarang.
Tapi kami minta gaji kami tetap diberikan,” harapnya.
Menyoal
itu, Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bima Drs, Aris Gunawan membantah
infomasi tersebut. Kata dia, terlambatnya pembayaran gaji pada bulan Februari
karena data tenaga honorer di Bagian Keuangan sudah terbakar. “Datanya sudah
terbakar, jadi perlu dikumpulkan kembali data tersebut dari masing-masing
SKPD,” katanya.
Mengenai
info anggaran gaji honorer dialihkan untuk biaya pembenahan kantor Bupati
sementara, dia membantahnya. Karena anggaran untuk pembenahan kantor baru sudah
ada pada pos tersendiri. "Semua ada posnya sendiri, pos gaji itu tidak
bisa diambil untuk pembenahan kantor baru," jelasnya.
Untuk
itu, dirinya meminta kepada seluruh tenaga honor yang belum menerima gaji pada
bulan Februari agar bersabar, karena gaji mereka tetap akan dibayar. (SM.07)