Bima. (SM).- Kepala
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bima, Drs A Zubair
HAR, MSi sangat menyayangkan dan prihatin dengan sikap siswi SMPN 1 Belo yang
meminum Lindomi karena ditanya tidak sekolah oleh orang tuanya.
Menurutnya,
orang tua menanyakan kepada anak – anak tentang aktvitas sekolahnya, merupakan
bentuk perhatian. “Jangankan tidak sekolah, apa yang diajarkan oleh guru di
sekolah patut orang tua tanyakan. Jadi peristiwa yang menimpa siswi SMP Belo
itu sangat disayangkan,” kata Zubair, Senin (6/2) kemarin di Paruga Na e Woha saat
pelantikan Pejabat struktural lingkup Pemkab Bima.
Lanjutnya,
selain memperhaikan sekolah anak, orang tua juga harus mendidik dan mengajak
anak untuk selalu melaksanakan sholat, belajar mengaji di TPQ yang terdekat.
Pelajar ditingkat menengah, memiliki jiwa yang labil sehingga harus dibina,
dibimbing. “Orang tua juga sebaiknya jangan terlalu memaksakan anak untuk
belajar mata pelajaran yang tidak diminatinya. Contohnya, orang tua
berkeinginan anaknya masuk perawat, dokter pada hal kemampuan anak untuk
pelajaran itu tidak cukup. Hal itu akan berpengaruh terhadap mental sang anak,”
terangnya
Untuk menjaga
agar jiwa anak tidak labil, orang tua selalu menganjurkan anak untuk mengikuti
kegiatan yang ada di sekolah seperti olah raga, Kepramukaan, Imtak. Demikian
juga para guru yang ada di sekolah, para siswa dan siswi harus di bina, di
bimbing terutama terkait dengan ilmu agama. “Sebelum masuk ke kelas, anak anak
harus di berikan pembinaan agama terutama sekali pada setiap hari Jum’at,”
ingat Zubair.
Jadi dalam
melakukan pembinaan terhadap anak, orang tua juga harus berperan aktif. Tidak
hanya mengandalkan pembinaan dari sekolah, di sekolah anak anak memiliki waktu
yang sangat singkat untuk mendapatkan pembinnaan dan bimbingan hanya 7 atau 8
jam saja. Sedangkan orang tua memiliki waktu yang cukup luang, “Saya berharap
agar janganlah mengandalkan hanya pada pihak sekolah, namun orang tua juga
harus berperan aktif untuk pembinaan anak anak,” tandas Zubair. (SM.12)