Dompu, (SM).-
Momentum peringatan hari pers nasional yang jatuh pada 9 Februari, hendaknya
dapat dijadikan sebagai bahan merefleksi diri untuk terus meningkatkan kualitas
dalam mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai seorang jurnalis. Ini penting
karena tuntutan hadirnya pers yang profesional benar-benar dibutuhkan oleh
masyarakat terhadap berbagai persoalan yang terjadi.
Ketua PWI
Persiapan cabang Dompu, H Abdul Muis mengemukakan, kedepan pers benar-benar
dituntut untuk profesional, itu ditandai oleh lahirnya piagam Palembang tahun
2010 yang mengamanatkan agar insan pers dapat menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya sesuai dengan kode etik yang ada. Untuk menuju kepada pers yang
profesional dewan pers telah mengambil langkah kongkrit dengan mendeklarasikan
sertifikasi bagi wartawan pada puncak peringatan hari pers nasional yang
berlangsung di Jambi 9 Februari 2012.
Menurut Abdul
Muis, sertifikasi adalah sebuah pengakuan bahwa yang bersangkutan dianggap
telah mampu melaksanakan tugas jurnalistiknya di lapangan. Sebab untuk
mendapatkan sertifikasi seorang wartawan harus melewati tahapan-tahapan
pengujian yang terukur dari dewan pers. “Mudah-mudahan kedepan pers semakin
professional”, harapnya.
Terkait dengan
perkembangan pers di Kabupaten Dompu, diakuinya trendnya semakin membaik
walaupun masih mendapat masukan tentang berbagai perilaku insan pers di daerah
itu. Oleh karenanya Abdul Muis yang juga wartawan Harian Umum Lombok Post (Jawa
Post group) ini berharap kedepan keberadaan pers di Kabupaten Dompu terus
membaik dan dapat diterima oleh seluruh elemen di daerah.
Sebagai
satu-satunya organisasi pers di Kabupaten Dompu, Muis mengemukakan rencananya
untuk menggelar berbagai kegiatan dalam mendorong peningkatan mutu dan kwalitas
pers di daerah. Diantaranya dengan menggelar workshop dan seminar tentang pers
yang akan diikuti oleh seluruh wartawan yang bertugas di Dompu.
Narasumbernya
akan diusahakan menghadirkan tokoh-tokoh pers baik yang ada di provinsi maupun
nasional sehingga output yang diharapkan bisa tercapai. “Tetapi yang terpenting
mari kita terus belajar untuk meningkatkan diri sehingga bisa diterima oleh
seluruh masyarakat”, jelasnya. (SM.15)