Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

HL BIMA

01 Februari 2012 | Rabu, Februari 01, 2012 WIB Last Updated 2012-02-01T15:49:58Z

Penipuan Berkedok Dana Bantuan Mendera Warga
Bima, (SM).– Naas nasib yang dialami Ramlah, salah seorang warga Desa Dena Kecamatan Madapangga yang mengaku menjadi korban tindakan penipuan bermodus dana bantuan sosial. Kejadian yang berlangsung Senin (30/1) itu dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
Ramlah kepada Suara Mandiri, Senin sore kemarin di depan Pandopo Bupati Bima menceritakan, saat hendak menuju Pasar Bima, tiba-tiba dirinya ditawarkan oleh orang yang belum dikenal sebelumnya. Orang tersebut menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan bantuan sosial dari Dinas Sosial Kabupaten Bima sebesar Rp 1,5 juta.

“Saya langsung tergiur dengan ucapan orang itu, sehingga saya mau ikut bersama dengan pelaku yang mengaku bernama Syafrudin pergi ke Kantor Dinas Sosial dengan menumpangi motornya”, aku Ramlah.
Lanjutnya, sampai di sekitar lokasi kantor Dinsos Kabupaten Bima, dirinya disuruh membelikan rokok untuk diberikan kepada pegawai dinas setempat sebagai pelicin supaya urusan realisasi bantuan mudah dan gampang. “Tanpa rasa curiga sedikitpun, saya menuruti permintaan pelaku”, cetusnya.
Masih cerita Ramlah, korban penipuan. Selain menyuruh membeli rokok, pelaku juga menyuruh dirinya untuk meninggalkan semua uang yang dimiliki dalam saku rok supaya tidak ketahuan saat difoto oleh orang-orang yang ada di dinas yang mengakibatkan dana bantuan tidak jadi diberikan.
Sebagai masyarakat awam, dirinya percaya saja apa yang disarankan pelaku yang pada akhirnya uang Rp 500 ribu yang ada dalam saku rok dikeluarkan dan disimpan bersama beras tiga kilogram di atas sadel motor pelaku. “Lalu saya pergi beli rokok pada salah satu kios yang ada di sekitar Dinsos”, urainya.
Ia mengaku, setelah kembali dari membeli rokok, dirinya sudah tidak melihat lagi pelaku tersebut hingga membuat dirinya meneteskan air mata, karena uang dan beras untuk kebutuhan anaknya yang kuliah sudah raib bersama pelaku.
“Uang dan beras untuk anak saya yang kuliah sudah diambil pelaku bahkan untuk ongkos pulang kembali ke Desa Dena sudah tidak ada lagi”, tuturnya sembari menuturkan air mata di hadapan sejumlah anggota Pol- PP setelah berjalan kaki dari kantor Dinsos.
Sejumlah anggota Pol PP mengatakan, kejadian yang menimpa ibu Ramlah ini juga dialami dua orang warga sebelumnya pada hari yang sama.
Tadi juga pihaknya didatangi seorang laki-laki yang mengaku telah kehilangan uang Rp 50 ribu yang dimintai oleh pelaku yang juga mengaku berprofesi sebagai tukang ojek. Uang itu kata dia, untuk panjar guna mendapatkan dana bantuan sosial. Sedangkan satu orang lagi mengaku telah kehilangan uang Rp 300 ribu dengan iming-iming yang sama oleh orang yang sama pula.
Dengan adanya kejadian yang dialami tiga orang warga tersebut, anggota Pol PP meminta pada seluruh lapisan masyarakat terutama masyarakat yang datang kampung atau wilayah kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bima untuk tidak mudah percaya jika ada oknum-oknum yang menawarkan atau memberikan iming-iming mendapatkan dana bantuan. Karena semua itu hanya bohong belaka serta hal tersebut merupakan modus penipuan saja. “Jangan mudah percaya dengan iming- iming oleh orang yang tidak dikenal karena sudah banyak cara untuk melakukan aksi penipuan sekarang”, harap anggota Pol PP. (SM.11)
×
Berita Terbaru Update