Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Empat Siswa SMKN 3 Kesurupan Lagi

23 Februari 2012 | Kamis, Februari 23, 2012 WIB Last Updated 2012-02-23T13:16:36Z

Kota Bima, (SM).- Siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Kota Bima, Rabu kemarin kembali kesurupan. Kali ini, hanya merasuki empat orang siswi. Seperti yang terjadi sebelumnya, siswi tiba-tiba berteriak saat mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Pantauan Koran ini, setelah empat siswi tersebut mulai kesurupan, saat itu juga dibawa oleh sejumlah temannya dan guru-guru ke Mushollah. Saat kesurupan, siswi tersebut tak hanya berteriak dan menangis, mereka juga mengeluarkan sumpah serapah dan memaki Kepala Sekolah setempat.  
Tak berselang lama, keempat siswi tersebut sadar dan dipulangkan. Praktis, kejadian itu membuat konsentrasi KBM terganggu. Bahkan sejumlah guru setempat harus direpotkan dengan adanya siswi yang kesurupan itu.
Menurut Pembina UKS dan juga Guru Bimbingan Konselin (BK) SMKN 3 Kota Bima, Nurhayati menjelaskan, siswa mulai kesurupan sejak dua bulan lalu. Herannya, yang menjadi korban kesurupan adalah siswi yang sama. "Kesurupan ini hampir tiap hari terjadi," ujarnya.
Dia tidak tahu pasti apa yang menjadi penyebab munculnya kesurupan itu. Munculnya kalimat siswi yang kesurupan lantaran penebangan pohon mahoni di belakang sekolah, diakuinya hanya hal yang biasa saja. "Semua kembali ke tingkat keimanan kita masing-masing. Jin dan manusia itu ciptaan Allah, massa kita kalah dengan mereka," tuturnya.
Nurhayati mengaku, sudah berbagai upaya dilakukan oleh sekolah. Bahkan memanggil orang tua murid dan memberikan penjelasan terkait hal tersebut. "Kami kira, yang perlu dilakukan kini bagaimana memperkuat iman masing-masing murid, juga dibantu oleh orang tua murid. Kerjasama antara guru dan orang tua murid sangat kita butuhkan saat ini," katanya.
Untuk mengantispasinya, lanjut Nurhayati, sekolah sudah mengajarkan do'a tolak bala ke seluruh siswa. Saat ada yang kesurupan, pihaknya pun kerap kali memanggil ustadz untuk memberikan rukyah. “Sekarang tinggal memperkuat iman siswi, bila perlu dibantu oleh orang tua siswi di rumah," tambahnya. (SM.07)
×
Berita Terbaru Update