Kota Bima, (SM).- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kota Bima mempertanyakan tidak dilaksanakannya pembangunan ruang
guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kota Bima yang direncanakan pada
tahun 2011, padahal dana yang sudah terkumpul dari sumbangan para siswa baru
tahun 2011 sekitar Rp 350 juta lebih.
Anggota Komisi A DPRD Kota Bima,
Abdul Latif,SH kepada wartawan usai menyampaikan hasil pelaksanaan
kunjungan kerja DPRD Kota Bima di kantor setempat kemarin mengaku, terungkapnya
permasalahan tidak dibangunnya ruang guru SMAN 1 Kota Bima berdasarkan hasil
temuan dan laporan para guru setempat pada saat melakukan kunker pada setiap
sekolah pekan lalu.
“Setahu saya dulu, sekolah setempat
telah mewajibkan kepada siswa baru yang lulus untuk bayar iuran Rp 700 ribu
setiap siswa dengan alasan untuk bangun ruang guru, tapi sampai sekarang belum
dibangun juga dan kemana uangnya“, sesal Latief.
Latif mengaku, aturannya uang
terkumpul dari siswa harus diperiksa akuntan publik dan diaudit tapi sampai
saat ini belum dilakukan juga. Sehingga mengharapkan Kepala Dinas Dikpora Kota
Bima dan Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab untuk mempertanggung jawabkan
dana siswa tersebut dan meminta kepada Walikota Bima menindak lanjuti dengan
adanya dana yang tidak dimanfaatkan oleh sekolah.
Sementara itu Kepala SMAN 1 Kota
Bima yang hendak dikonfirmasi para wartawan di sekolah setempat tidak berada di
tempat. (SM.04)