Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dipukul Dosen, Mahasiswa Lapor Polisi

14 Februari 2012 | Selasa, Februari 14, 2012 WIB Last Updated 2012-02-14T04:01:21Z

Bima,(SM).- Tak terima mendengar kalimat kasar, salah seorang dosen melayangkan pukulan atas mahasiswanya. Rahmad (mahasiswa,red) tak memberikan perlawanan atas ulah sang dosen, Mahasiswa semester akhir Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Hamzanwadi Bima itu lebih memilih menempuh upaya hukum.
Sebagaimana laporan Rahmad di Mapolres Bima Kota, pemukulan yang dilakukan Sjd (dosen,red)  Senin (13/2) sekitar pukul 10.30 wita itu berlangsung di kampus STIT Sunan Giri Bima. Sjd memukul Rahmad dengan tangan mengepal sebanyak dua kali, dan mengarahkan ke bagian mulut. Akibat penganiayaan itu, Rahmad mengalami luka robek pada bibir kiri dan bawah, bengkak pada pipi kiri dan merasakan sakit pada bagian gigi.

Sjd yang dimintai keterangan menjelaskan, sekitar pukul 10.45, dia dengan dua anaknya keluar dari kamar kecil dan menuju kantor, berpapasan dengan Rahmad. Saat itu, mahasiswa yang tengah menyelesaikan skripsi itu memberitahu, besok (hari ini,red) ingin menggelar aksi. “Rahmad berjalan dengan dua orang temannya. Setelah memberitahu mereka hendak aksi, saya menjawab singkat dan persilahkan atas aksi yang direncanakan,” urai Sjd.
Jawaban singkat darinya, ditanggapi kasar oleh Rahmad dengan mengatai dirinya bodoh begitu saja dan kalimat pedis lain yang tak bisa dia terima. Kata dia, kalimat yang dilontar Rahmad, tidak mencerminkan seorang mahasiswa. “Setelah mendengar kalimat itu, saya langsung memukul wajah Rahmad,” akunya.
Sjd mengaku hanya memukul sekali, tepat dibagian wajah. Tapi saat itu, Rahmad menangkis pukulannya. Diakuinya juga kalau Rahmad tidak memberikan perlawananan. “Saya tidak memukulnya dengan berkali-kali, hanya sekali saja,” terang pria yang menjadi sekretaris Program Studi Bahasa Indonesia STKIP Hamzanwadi Bima.
Dia juga meluruskan, dirinya bukan seorang dosen, tapi tenaga administrasi di STKIP Hamzanwadi Bima. Demikian juga dengan Rahmad, bukan mahasiswa STIT Sunan Giri Bima, melainkan mahasiswa STKIP Hamzanwadi Bima. (SM.07)
×
Berita Terbaru Update