Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dikes Kabupaten Bima Advokasi Desa Siaga

23 Februari 2012 | Kamis, Februari 23, 2012 WIB Last Updated 2012-02-23T13:19:29Z

Bima, (SM).-  Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima menggelar pertemuan advokasi desa siaga lintas sektoral Kabupaten Bima tahun 2012, Rabu (22/2) di Hotel La Ila Kota Bima. Kegiatan yang dihadiri beberapa dinas terkait seperti Bappeda, BPMdes, BPBD,TP. PKK, Dinas Dikpora, PU dan RSUD Bima menghadirkan pembicara dari Staf Ahli Promosi Keseharan (Promkes) Dinas Kesehatan Propinsi NTB Dharma Cakra, M. Kes.

Kepala Dikes Kabupaten Bima, drg. Siti Hajar Yoenoes melalui Kabag Humas dan Protokol Setda Bima, Drs Aris Gunawan mengatakan, kesehatan sebagai hak asasi manusia belum menjadi milik setiap manusia Indonesia karena berbagai hal seperti kendala geografis dan sosial budaya. Oleh sebab itu, menurutnya agar kesehatan bagi setiap penduduk yang terbatas kemampuannya secara ekonomis dan pengetahuan yang masih rendah perlu terus diperjuangkan dengan memberdayakan kemampuan mereka.
“Keberadaan desa siaga merupakan program dari Menteri Kesehatan yang diharapkan sebagai kegiatan ujung tombak dalam menangani masalah yang terjadi di tengah masyarakat seperti kesehatan dan bencana alam”, ajamnya.
Lebih jauh Siti Hadjar menjelaskan, tujuan desa siaga, diantaranya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya kesehatan, meningkatkan kewaspadaan dan kesiap-siagaan masyarakat desa terhadap resiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan, meningkatnya kesehatan lingkungan di desa dan meningkatnya kemampuan dan kemauan masyarakat desa untuk menolong diri sendiri dalam bidang kesehatan.
Di kabupaten Bima terdapat 168 desa siaga aktif dengan kategori pratama, dengan jumlah Puskesmas sebanyak 20 buah dan jumlah Bidan siaga sebanyak 95 orang.
Sementara itu, Staf Ahli Promosi Kesehatan Dikes Propinsi Dharma Cakra menjelaskan perlunya desa siaga dikembangkan, karena pengalaman setengah abad Indonesia merdeka pendekatan top down tidak berhasil menekan angka kematian di Indonesia, proses belajar (lesson learning) desa siap antar jaga, masalah kesehatan tambah beragam dan dimensinya meluas, pembelajaran dari negara-negara tetangga dan negara maju bahwa penting memberdayakan masyarakat.
“Dengan adanya advoksai desa siaga yang dilaksanakan pada hari ini, saya harapkan adanya tindak lanjut untuk merealisasikan di desa-desa se Kabupaten Bima”, tandasnya. (SM.04)
×
Berita Terbaru Update