Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Camat Woha Diminta Serius Urus Pasar Tente

15 Februari 2012 | Rabu, Februari 15, 2012 WIB Last Updated 2012-02-14T23:33:15Z

Bima, (SM).- Pemerintah Kecamatan Woha Kabupaten Bima, diminta serius mengurus kos, kios yang dibangun oknum warga secara liar di Pasar Tente. Pasalnya, bangunan tersebut diprediksi memancing warga lain untuk mendirikan bangunan yang sama di lokasi setempat.
Edy Gunawansari atau yang biasa disapa SBY, pada Koran ini, Selasa (14/2) mengatakan,  keberadaan kios, kos-kosan yang dibangun di lahan pasar yang nota bene milik pemerintah oleh oknum warga bernama Saleh tersebut, memunculkan kecemburuan dari warga lainnya. Pasalnya, kos, kios dijadikan lahan bisnis oleh Saleh.

Menurut SBY, sekitar tiga tahun lalu, terdapat 10 orang warga Desa Tente yang diberikan ijin oleh Camat Woha semasa kepemimpinan Drs. Ruslan untuk membangun kios di lokasi setempat. Tak lama kemudian, kesepuluh orang warga tersebut menyerahkan bangunan pada Saleh dengan kompensasi uang sebesar Rp2,5 juta.
“Sebelumnya, 10 orang warga itu memberikan uang masing-masing Rp100 ribu kepada kepala desa Tente sebagai administrasinya. Ironisnya lagi, dua unit MCK yang dibangun pemerintah di lokasi pasar, dimanfaatkan oleh Saleh untuk menarik biaya kepada pengguna. dan uang itu sepenuhnya diambil Saleh,” beber SBY.  
Nah, lanjutnya, jika Pemerintah Kecamatan Woha atau Dinas Pendapatan Kabupaten Bima tidak menggubris keberadaan bangunan liar tersebut, dirinya dan beberapa warga lain hendak mendirikan bangunan yang sama untuk dijadikan lahan bisnis. “Saleh bisa mendirikan bangunan permanent diatas tanah pemerintah, kami juga ingin melakukan hal seperti itu. karena bisa menguntungkan,” papar SBY.
Menurutnya, pemerintah tak seharusnya membiarkan masalah seperti itu berlarut-larut. Kendati kategori masalahnya kecil, aparat harus bereaksi secepat mungkin agar tidak berkembang dan dijadikan dasar masyarakat lain untuk mengajukan protes hingga berujung pada aksi yang tak diinginkan.
“Kita semua menginginkan wilayah kita ini aman dan damai. Nah, kondisi seperti ini harus dibentuk oleh pemerintah dengan mengambil tindakan tegas terhadap sesuatu yang tidak berdasar. Kalau boleh jujur, kami sebagai warga Tente merasa cemburu dengan sikap Saleh yang mendirikan bangunan diatas lahan pemerintah untuk dijadikan lahan bisnis,”  ketusnya.
SBY berharap, Camat Woha bersama pasukan Trantib-nya yang seabrek, bisa bergerak cepat membongkar bangunan liar tersebut. Karena jika tidak, masyarakat bisa berasumsi yang bukan-bukan terhadap Pemerintah Kecamatan Woha. “Kalau pemerintah kecamatan tidak segera membongkar bangunan liar di pasar Tente, bisa saja orang berasumsi bahwa didirikannya bangunan itu atas restu camat dan ada apa-apanya,” tandasnya. (SM.12)
×
Berita Terbaru Update