Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

STKIP Bima Mewisuda 600 Sarjana

29 Januari 2012 | Minggu, Januari 29, 2012 WIB Last Updated 2012-01-29T12:43:49Z

Kota Bima, (SM).- Sabtu (28/1), Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima mewisuda 600 sarjana pada lima Program Studi (Prodi) dibawah naungan tiga Jurusan. Upacara wisuda sarjana semester ganjil angkatan XXI tahun 2011 tersebut dilangsungkan di Auditorium sekolah tinggi setempat.
Dari lima Prodi tersebut, Prodi Bimbingan Konseling (BK) mewisuda 105 sarjana, Prodi Pendidikan Ekonomi 91 sarjana, Pendidikan Biologi 150 sarjana, Pendidikan Matematika 100 sarjana dan Prodi Sosiologi meluluskan 194 sarjana. “Total keseluruhan sarjana angkatan XX! yang diwisuda sebanyak 600 orang,” terang Erni, M.Pd, Ketua Panitia wisuda sarjana STKIP Bima, Jum’at kemarin.

Adapun wisudawan terbaik pada wisuda sarjana kali ini, lanjut Erni, untuk Prodi Bimbingan Konseling diraih Agus Setiawan dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,82. Prodi Pendidikan Ekonomi, diraih oleh Tovan Zulkifli dengan IPK 3,40. Prodi Pendidikan Biologi digondol Yuliarti dengan IPK 3,49. Pendidikan Matematika, diperoleh Sirajuddin Arifin dengan IPK 3, 72. Sementara pada Prodi Sosiologi diraih oleh Jumratul dengan IPK 3,75.
Sementara Ketua STKIP Bima, Drs. H. Darwis, M.Si yang dikonfirmasi Koran ini di halaman kampus setempat Jum’at sore kemarin, mengatakan, sebagai Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) di wilayah Indonesia Timur, STKIP Bima telah melakukan berbagai langkah strategis seperti, melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan akademik secara internal, mengadakan kerjasama dengan berbagai Perguruan Tinggi di Jawa dalam mengembangankan kualitas pembelajaran dosen serta melakukan komunikasi dan kerjasama dengan berbagai pihak pengguna lulusan, baik pemerintah maupun swasta terutama daerah-daerah yang masih membutuhkan banyak lulusan STKIP Bima seperti di Kabupaten dan Kota Bima, Sumbawa, Sumbawa Barat serta beberapa daerah di Nusa Tenggara Timur.
Kata H.Darwis, dengan potensi sumber daya dosen dan sumber daya pengelolaan administrasi yang dimiliki, pihaknya yakin STKIP Bima akan mampu menjawab tantangan dan tuntutan kebutuhan masyrakat, meskipun sampai saat ini STKIP Bima masih sangat sulit membendung membludaknya calon mahasiswa baru yang mendaftar, sehingga setiap tahun melakukan seleksi secara ketat terhadap calon mahasiswa baru. Namun, dengan sangat terpaksa tidak dapat mengakomodir semua keinginan masyarakat yang ingin memasuki STKIP Bima karena mempertimbangan rasio mahasiswa dengan dosen serta terbatasnya sarana dan prasana yang dimiliki.
Namun dengan kerja keras unsure civitas akademika dan pengelolaan administrasi, lanjut Darwis, akan mewujudkan STKIP Bima sebagai lembaga pendidik tenaga kependidikan unggulan di Indonesia timur dan akan menjadi acuan masyarakat akan pengelolaan system pendidikan yang bermutu, sehingga menghasilkan manusia Indonesia yang berkarakter pancasilais, berilmu dan berakhlak mulia sesuai dengan tuntutan tujuan pendidikan nasional.
Darwis mengingatkan, upacara wisuda bukanlah sekedar acara seremonial belaka yang diawali dandanan dan rias wajah, mengenakan kebaya, dasi dan jas yang kemudian diakhiri dengan acara foto-foto bersama. Namun lebih dari itu, upacara wisuda merupakan pesta akademik yang mengandung makna sacral bagi wisudawan yang menandai peralihan status dari mahasiswa menjadi sarjana. Selain itu, kualitas wisudawan ditentukan oleh masing-masing.
Dengan demikian, tambahnya, jagalah nama almamater dengan tutur kata dan sikap santun di tengah masyarakat. “Jadilah manusia cerdas dan berakhlak mulia dengan mengamalkan segala potensi ilmu yang dimiliki untuk kebaikan,” tandasnya. (SM.07)             
×
Berita Terbaru Update