Dompu, (SM).- Apes menimpa Arifuddin (15) warga Desa Karamabura Kecamatan Dompu. Ia tewas setelah terseret banjir Jum’at (20/1). Jazad siswa kelas 3 SMPN 2 Dompu itu, ditemukan sekitar satu jam setelah tubuhnya terseret banjir.
Menurut informasi warga, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 15.00 Wita saat hujan lebat mengguyur wilayah setempat. Arifuddin nekat pergi mancing di sungai sekitar bendung Rora. Saat korban tengah asik memancing, tiba – tiba banjir menerjang. Iapun tak mampu menyelematkan diri dari derasnya air banjir, sehingga anak dari Supratman tersebut hanyut.
Peristiwa maut itu disaksikan langsung oleh adik kandungnya yang juga ikut memancing. Namun adiknya tidak sampai berada di tengah sungai, melainkan hanya berdiri di bantarannya saja. “Saat banjir Arifuddin sedang mancing di tengah sungai, sedangkan adiknya berada di pinggir”, kata Soalim, tetangga korban.
Melihat kakaknya diseret arus banjir, adiknya sempat berusaha menolongnya. Namun upaya itu gagal. Tak lama setelah kejadian, adik Arifuddin langsung melaporkan hal ini kepada keluarganya. Sontak saja informasi tersebut langsung tersebar ke seluruh warga. Tak hanya di Desa Karama Bura saja bahkan sampai ke desa tetangganya Mangge Na’e.
Warga Mangge Na’e ikut membantu keluarga korban dalam melakukan pencarian terhadap jasad korban. Alhasil upaya pencarian yang memakan waktu selama satu jam itu pun membuahkan hasil. Korban ditemukan dalam kondisi sudah tak benyawa, tempatnya tak jauh dari jembatan Mangge Na’e atau sekitar beberapa kilo dari tempat kejadian.
Karenannya keluarga korban langsung membawa jasad tersebut ke rumah duka untuk dikebumikan. Menurut rencana, pemakaman akan dilaksanakan Jum’at malam (kemarin). (SM.15)