Bima, (SM).- Pihak Kepolisian yang dihadiri langsung Kapolda NTB Brigjen Arief Wahcyunadi dengan beberapa tokoh masyarakat di Kecamatan Lambu masih melakukan negosiasi terkait 50 orang tahanan.
Ke 50 orang tahanan asal Kecamatan Lambu yang dibebaskan massa di Rutan Bima
tersebut hingga kini masih bertahan tidak menyerahkan diri pada Polisi,
sementara Polisi sendiri berkeinginan tetap mengambil kembali.
Hari Ahad (29/1) kemarin, Kapolda NTB jajaran bersama
beberapa tokoh masyarakat Lambu dan Sape mengadakan pertemuan di Kecamatan
Sape, namun pertemuan itu gagal mencapai kata sepakat antara para pihak.
Tokoh yang hadir dalam pertemuan dengan Kapolda NTB,
sebagai wakil masyarakat Lambu, dianggap belum mewakili keseluruhan suara dari
masyarakat Lambu. Pertemuan susulan akan kembali dijadwal ulang.
M.Firdaus, salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Sape,
yang juga ikut dalam pertemuan dimaksud, menuturkan bahwa pertemuan itu belum
mencapai kata sepakat antara masyarakat Lambu dengan Polisi.
Ia mengisahkan, pertemuan tersebut tidak dilangsungkan di
Lambu, sebab jalan menuju Kecamatan Lambu masih diblokade oleh warga, sehingga
pertemuan dilangsungkan di Kecamatan Sape.
Dalam pertemuan itu, Kapolda NTB menepis beberapa isu yang
berkembang. Terutama kaitan isu Polisi akan melakukan penyisiran di Kecamatan
Lambu untuk mengambil kembali 50 tahanan dimaksud.
Di hadapan masyarakat, papar Firdaus, Kapolda NTB berjanji
tidak akan melakukan penyisiran di Kecamatan Lambu. Pihak Kepolisian tetap
menghimbau sampai masyarakat sadar menyerahkan ke 50 tahanan tersebut.
Pada kesempatan tersebut, masyarakat menyampaikan keinginan
pada Kapolda NTB bahwa masyarakat Lambu tetap menuntut atas tewasnya tiga orang
warga pada saat kerusuhan di Pelabuhan Sape dan SPBU Sape.
“Warga Lambu meminta pertanggung jawaban pihak terkait atas
meninggalnya tiga orang warganya saat kerusuhan di Pelabuhan Sape. Tuntutan
warga tersebut disampaikan pada Polisi dan Pemerintah daerah”, ujarnya.
Secara pribadi, dirinya siap menjadi mediator sekaligus
kuasa untuk perjuangkan nasib dan keinginan rakyat tersebut.
Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul SIK yang dikonfirmasi via
seluler mengatakan, pihaknya tidak akan melakukan penangkapan pada warga sipil
dan penyisiran di Kecamatan Lambu. Tetapi pihaknya menghimbau warga agar sadar
dan tidak terpancing dengan isu-isu.
Salah seorang tokoh masyarakat Lambu, Ahmad M. Saleh yang
dihubungi via seluler, mengatakan, hingga saat ini kondisi di Kecamatan Lambu
biasa-biasa saja, cukup kondusif. (SM 06)