Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pendemo Bakar Kantor Bupati Bima

27 Januari 2012 | Jumat, Januari 27, 2012 WIB Last Updated 2012-01-27T00:37:11Z

Bima, (SM).- Kisruh penolakan tambang di Kecamatan Lambu, kian berkepanjangan. Kali ini kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bima yang jadi sasaran.
Sekitar belasan ribu massa yang dikabarkan gabungan lima Kecamatan membakar dua fasilitas Pemerintahan tersebut saat melakukan aksi demonstrasi besar-besaran Kamis (26/1). Kedua kantor itu dibakar massa pukul 14.00 wita. Gabungan massa tersebut mendatangi pusat Pemerintahan Kabupaten Bima  dengan tiga gelombang. Gelombang pertama massa dari kecamatan lain, selain massa dari Lambu dan Sape.
Gelombang pertama, massa yang datang dari Kecamatan lain arah wilayah Kabupaten Bima bagian Barat. Tiba di Kota Bima sekitar pukul 10.00 wita. Gelombang kedua massa dari Kecamatan Sape dan Lambu yang datang dengan sepeda motor. Massa gelombang ke dua ini, tiba sekitar pukul 10.30 wita. Jumlah massa tersebut mencapai 300-an orang. Massa yang datang pada gelombang ketiga, yang paling banyak, jumlahnya diperkirakan lebih 10 ribu orang.

Massa gelombang ke tiga tersebut, datang dengan menggunakan 24 angkutan truk bak terbuka, 1 bus umum, 64 pick up dan sekitar 600-an sepeda motor. Massa tersebut langsung gabung dengan massa awal. Massa dari Kecamatan Lambu dan Sape tersebut, konsentrasi di lapangan Pahlawan Kota Bima. Dari lokasi tersebut, massa berjalan kaki menuju kantor Pemkab Bima. Sepanjang jalan, massa berorasi yang intinya cabut SK 188.
Setiba depan kantor Pemkab Bima, massa langsung beringas dengan mendobrak pintu masuk utama halaman kantor Pemkab Bima pada bagian Timur dan Barat. Namun tidak berlangsung lama, dicegat anggota massa lainnya.
Orator terus saja berorasi, begitu pula dengan massa terus merobohkan pagar tembok dari ujung Timur hingga ujung Barat kantor Pemkab Bima. Satu per satu pagar besi dari plat, roboh. Ironisnya, massa mencokel satu per satu besi pagar itu. Rupanya besi pagar yang dicongkel tersebut, dijadikan ‘senjata’ oleh massa. Tak lama kemudian, massa mulai beringas. Kantor pos jaga anggota Pol PP bagian Timur yang pertama kali di lempari dengan batu.
Suasana tenang seketika, namun tak berlangsung lama. Massa mulai merobohkan pintu pagar bagian Timur kantor Pemkab Bima. Satu per satu massa mulai memasuki halaman kantor Pemkab Bima. Pintu pagar bagian Barat juga dirobohkan massa, satu per satu massa mulai memasuki halaman kantor Pemkab Bima. Aksi pelemparan mulai mewarnai insiden dalam halam kantor Pemkab Bima. Puluhan Polisi tetap siaga.
Entah dipicu oleh apa, tiba-tiba saja belasan ribu massa berlari menuju ruangan pada kantor Pemkab Bima. Sementara Polisi yang dipimpin langsung Kapolres Bima Kota AKBP Kumbul memilih untuk kabur.
Insiden pengerusakan kantor Pemkab Bima tidak terbendung lagi. Kaca-kaca pada setiap ruangan kantor Bupati Bima, wakil Bupati Bima maupun Bagian-bagian lainnya hancur dalam waktu seketika. Asap mulai mengepul dari bagian tengah kantor tersebut. Dalam hitungan menit, kobaran api mulai terlihat jelas. Suara tembakan gas air mata dari aparat Kepolisian terdengar beberapa kali. Dengan sekejap, si jago merah menguasai komplek kantor Pemkab Bima.
Yang tidak sempat disentuh oleh kobaran api fasilitas perkantoran dalam komplek kantor Pemkab Bima tersebut, hanya gedung Paruga Parenta, kantor Bapeda, kantin pada bagian belakang dan Waserda.
Selebihnya, semua hangus terbakar. Mobil Polisi pengangkut kawat berduri, dirusak massa. Empat unit sepeda motor hangus terbakar, satu unit mobil pemadam kebakaran dirusak, satu unit mobil tangki air dirusak.           
Kapolres Bima Kota AKBP Kumbul yang dimintai keterangan atas tindak brutal massa usai massa bubar, belum bisa memberikan komentar. “Sebentar dulu, kami masih harus urus yang ini dulu,” ucapnya. (SM 06/SM.07)
×
Berita Terbaru Update