Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pelaku Pengerusakan Kantor Desa Kalampa Belum Terungkap

19 Januari 2012 | Kamis, Januari 19, 2012 WIB Last Updated 2012-01-19T14:57:46Z

Bima, (SM).- Pelaku aksi pengerusakan fasilitas Kantor Desa Kalampa Kecamatan Woha sebagai buntut Pemilihan Kepala Desa setempat Senin lalu, hingga kini belum terungkap. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas aksi pengerusakan asset pemerintah itu.
Menurut Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polrest Kabupaten Bima, Tihar Siagian, SIK saat ditemui di ruangannya Kamis kemarin mengatakan, atas insiden pengerusakan yang terjadi pada Selasa dini hari lalu, pihaknya melakukan pengamanan di Tempat Kejadin Perkara (TKP) dan melakukan olah TKP. Hasilnya, belum ditemukan sesuatu yang penting dan pihaknya masih melanjutkan penyelidikan. “Secara umum, dari hasil olah TKP, kami hanya menemukan pengerusakan fasilitas Kantor Desa Kalampa,” ujarnya.

Diakuinya, sejumlah fasilitas rusak yang menjadi sasaran amukan massa yakni kaca pecah, kursi dan meja serta satu unit computer. “Jika ditaksir, jumlah kerugian sekitar Rp10 juta,” terangnya.
Kemudian untuk pelaku dan yang ditengarai provokator, Tihar mengaku, belum di temukan. Karena hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan. “Nanti jika sudah ditingkatkan statusnya menjadi penyidikan, baru diketahui siapa yang menjadi provokator insiden pengerusakan itu,” katanya.
Dia melanjutkan, yang memantik terjadinya pengerusakan itu, lantaran hasil pemilihan Kepala Desa Kalampa yang dinilai tidak melalui mekanisme. Hasil antara calon yang menang dengan calon lain pun beda tipis. “Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, yang merusak fasilitas kantor Desa tersebut itu massa dari calon nomor satu atas nama Zakariah,” sebut pria yang dulu pernah menjadi Kapolsek Maluk di Kabupaten Sumbawa Barat itu.
Tihar pun mengaku, untuk menghindari kemungkinan buruk yang terjadi dari amukan massa saat itu, polisi mengamankan tujuh orang panitia penyelenggara di kantor Kapolres Kabupaten  Bima. “Mereka tidak mengamankan diri, tapi kita yang mengamankannya. Tapi sekarang sudah di kembalikan,” tandasnya.
Pria yang baru tiga bulan menjadi Kabag Ops Polrest Kabupaten Bima itu menambahkan, kondisi di Desa Kalampa kini sudah mulai kondusif. Pihaknya tetap melakukan pendekatan dengan masyarakat dan seterusnya berada di tengah-tengah masyarakat untuk meminimalisir munculnya kejadian serupa. “Suasananya sudah tidak tegang-tegang lagi. Kita berharap masyarakat bisa kembali rukun,” tambahnya. (SM.07)
×
Berita Terbaru Update