Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

HL BIMA

19 Januari 2012 | Kamis, Januari 19, 2012 WIB Last Updated 2012-01-19T14:58:43Z

Mobdis Banyak di Plat Hitam?
Bima, (SM).- Warna plat Mobil Dinas (Mobdis) di beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bima, berubah warna. Dari merah berubah ke warna hitam. Apa pasal?
Salah seorang dosen Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Mbojo-Bima Muhammad Irfan, MSi, menyorot khusus perubahan warna nomor polisi Mobdis ini. Bahkan dia menyesalkan ulah pejabat Pemerintah Kabupaten Bima yang merubah warna plat kendaraan dinas. “Saya beberapa kali melihat kendaraan Dinas di SKPD Kabupaten Bima yang berubah warna platnya. Ada apa ini,” tanya Irfan, Kamis kemarin.

Kendaraan dinas yang dilihatnya yakni yang dikendarai oleh Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bima, kemudian kendaraan bernomor plat EA 25 yang tidak diketahui dari pemegangnya. “Seringkali saya lihat dua kendaraan itu wira wiri dengan plat yang sudah berubah warna,” katanya.
Dirinya meminta kepada Kepala Dinas yang memegang kendaraan dinas itu untuk mengembalikan warna platnya. Jika tidak, atau tak ada yang menyorot, maka tidak menutup kemungkinan sejumlah pejabat lain akan berulah dan bertingkah laku yang sama. “Tau diri lah, itukan milik rakyat, bukan untuk gaya-gayaan,” tambahnya.
Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bima, Drs. Aris Gunawan yang dihubungi via celuller Kamis kemarin mengakui jika ada sejumlah kendaraan dinas yang mengganti warna plat. Diantaranya pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika serta Kesbanglinmas. Itu dilakukan semata-mata menghindari lemparan dan pengerusakan oleh warga Kabupaten Bima. “Perubahan warna plat tersebut bermula pasca kejadian di Lambu beberapa waktu lalu. Karena sejumlah Mobdis yang ke arah Lambu dalam rangka tugas kedinasan, dilempari,” ujarnya.
Kata dia, perubahan warna plat tersebut tak ada tujuan lain, selain mengamankan aset Negara. Kendati demikian, kendaraan dinas pun tetap digunakan untuk urusan kedinasan. “Meski plat sudah hitam, bukan berarti digunakan dengan sembarang. SKPD tetap memakai untuk urusan Dinas,” tandasnya meyakinkan.
Dia menambahkan, merubah warna plat itu, bukan karena instruksi dari Kepala daerah. Tetapi, inisiatif dari sejumlah SKPD, terutama yang memiliki wilayah kerja di sekitar Kecamatan Sape dan Lambu. “Kepala SKPD hanya ingin pekerjaan dinas tetap lancar, kemudian aset Negara yang digunakan pun bisa dipastikan selamat,” tambahnya.
Lantas sampai kapan itu berlangsung? Ditanya hal itu, dirinya tidak bisa memastikan. Namun yang pasti, jika suasana sudah sangat kondusif, maka warna plat tersebut akan segera diganti. (SM.07)
×
Berita Terbaru Update