Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

HL BIMA

24 Januari 2012 | Selasa, Januari 24, 2012 WIB Last Updated 2012-01-24T06:24:38Z

Dua Warga Gantung Diri
Bima, (SM).- Di dua Desa Kecamatan Woha, Senin kemarin, masyarakat digegerkan dengan penemuan dua orang meninggal dalam keadaan menggantung. Masih belum jelas apa yang menjadi penyebabnya, namun berdasarkan hasil identifikasi awal pihak kepolisian, kedua orang tersebut murni gantung diri.

Di Desa Samili Dusun Katani RT06 RW04, korban atas nama Mansyur Sina (60 tahun). Pria berusia senja yang sehari-hari penjual ayam itu ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dalam keadaaan menggantung di rumah kayu empat tiang miliknya, sekitar pukul 06.30 wita.
Sedangkan di RT05 RW02 Dusun Sigi Desa Rabakodo Kecamatan Woha, warga juga digegerkan dengan penemuan remaja yang bernama Yulianti Pratiwi (13) juga meninggal dalam keadaan menggantung di kamar sekitar pukul 11.00 wita, Senin kemarin.
Keterangan Sekretaris Desa Samili, H.Amir, korban Mansyur ditemukan meninggal dalam keadaan menggantung oleh keponakan dari isterinya, saat mencari  ayam. “Mansyur gantung diri di depan isterinya dengan menggunakan tali nilon”, ujarnya saat ditemui di Kantor Polsek Woha.
Kata dia, kemungkinan besar Mansyur mengakhiri hidupnya itu disaksikan oleh isterinya, Hafsah. Namun, karena isterinya mengalami kelumpuhan total, maka tidak bisa berbuat banyak untuk menghentikan tindakan Mansyur. “Jarak antara Mansyur yang mengakhiri hidupnya dengan isterinya yang saat itu berbaring, sangat dekat. Mungkin karena lumpuh, isterinya tidak bisa berbuat banyak, dan hanya menonton saja”, terangnya.
Yang diketahuinya, Mansyur memiliki tiga orang anak. Anak pertama, seorang tentara, kedua dan ketiga wiraswasta. Setelah ketiga anaknya berkeluarga, Mansyur hanya hidup dengan isterinya di rumah kayu empat tiang itudalam kondisi terlantar. “Orang tua ini memang hidup memperihatinkan padahal dulu mereka tergolong hidup berkecukupan”, urainya.
Sementara peristiwa serupa yang terjadi di Desa Rabakodo, sekitar pukul 11.00 wita, dengan penemuan remaja, Yulianti Pratiwi (13) dalam keadaan menggantung di kamarnya.
Menurut pengakuan kerabat korban, Somad, remaja yang menjadi pelajar kelas 1 SMPN Padolo itu ditemukan kakaknya Ririn saat hendak masuk ke kamar Yulianti. “Saat itu Ririn sedang mengerjakan tugas. Melihat adiknya mondar-mandir sejam lalu, akhirnya masuk dan memeriksa keberadaan adiknya, ternyata Yulianti sudah tidak bernyawa dalam keadaan menggantung dengan menggunakan saprei”, terangnya.
Mendengar kabar tersebut, Somad melanjutkan, dirinya yang saat itu tidak berada jauh, segera mendatangi rumah korban dan membantu mengangkat untuk dibawa ke RSUD Bima.
Ditanya sebab, Somad yang menjawab berdasarkan informasi dari kakaknya, pekan lalu remaja itu dituduh mencuri uang sebanyak Rp150 ribu oleh tetangganya. Namun, yang menuduh tidak bisa membuktikan. Karena tidak melakukan seperti yang dituduhkan, korban bersumpah tidak mengambil uang itu. “Ini kemungkinan karena tekanan psikologi atas tuduhan tidak berdasar tersebut,” terangnya dan menambahkan tak ada pesan atau semacamnya yang ditemukan dari tempat kejadian perkara.
Kapolsek Woha, AKP. Usman Jamaludin saat ditemui di kantornya mengatakan, dua orang yang meninggal itu, murni gantung diri. “Sejauh ini, berdasarkan hasil pemeriksaan kami, keduanya murni gantung diri”, jelasnya.
Untuk korban di Desa Samili, pihaknya mendapat laporan dan meluncur ke tempat kejadian perkara sekitar pukul 09.00 wita. Kemudian mengidentifikasi, hasilnya, korban meninggal dengan menggantung dengan posisi menekuk dengan bagian lutut yang sedikit tidak menyentuh lantai. “Korban mengakhiri hidupnya menggunakan tali nilon. Di bagian lehernya sudah membiru dengan tali yang sebagian sudah masuk dalam daging leher korban,” bebernya.
Kemudian untuk korban di Desa Rabakodo, pihaknya mendapat laporan setelah korban pulang dari RSUD Bima. “Hasil pemeriksaan kami sementara, Yulianti juga murni gantung diri,” katanya.
Ditanya sebab, Usman mengaku, informasi awal yang diperolehnya, lantaran faktor perceraian kedua orang tuanya. “Mengenai tuduhan pencurian, Kami belum dapatkan informasi itu”, tambahnya. (SM.07/SM.06)
×
Berita Terbaru Update