Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Headline

29 Januari 2012 | Minggu, Januari 29, 2012 WIB Last Updated 2012-01-29T13:18:04Z
Puing-puing bangunan kantor Bupati bima yang ludes dinakar massa, masih menarik perhatian warga hingga kemarin (27/1). Nampak sejumlah pengguna jalan maupun warga yang sengaja datang saat melihat di pinggir jalan. (foto: BIN)
Sementara, Bupati Berkantor di BLK
Bima, (SM).- Setelah dibakar massa tolak tambang di Kecamatan Lambu, pusat Pemerintah Kabupaten Bima dipindahkan sementara di Balai Latihan Kerja (BLK) di Kelurahan Jatibaru Kota Bima.
Kepastian pemindahan sementara aktifitas Pemerintahan polus kantor Bupati Bima tersebut, dituangkan dalam bentuk Surat Keputusan (SK) Bupati Bima nomor: 188.45/63.a/001/2012 "Terhitung 27 Januari 2012, dilakukan pemindahan sementara Kantor Bupati sebagai pusat  pelayanan administrasi  pemerintahan dari Jalan Seokarno-Hatta Raba ke kantor BLK.

Sekretaris daerah Kabupaten Bima H.Masykur H.MS yang dikonfirmasi di halaman kantor Pemkab Bima mengatakan, untuk sementara pusat Pemerintahan Kabupaten Bima dipindahkan sementara di BLK Bima. “Sudah ada Sk-nya yang telah ditandatangani Bupati,” ungkapnya saat ditemui di saat melihat kantor Pemerintahan yang tinggal bagian tembok saja.
Hampir tidak ada yang tersisa dalam setiap ruangan yang sudah hangus terbakar tersebut. Dari sekian ruangan bagian, ruangan Asisten, ruangan Sekda maupun ruangan Bupati Bima, hanya ruangan Wakil Bupati Bima yang masih utuh.
Ruangan yang ditempati Wakil Bupati Bima tersebut, hanya terlihat amburadul saja. Yang terbakar hanya pada bagian samping depan. Sementara di dalam ruangan tidak terbakar. Kursi sofa dan kursi rapat serta lemari masih utuh. Sekda tidak meyangka aksi demonstrasi massa tersebut akan beringas hingga melakukan pembakaran kantor. Sehingga pihaknya tidak ada upaya untuk melakukan antisipasi.
Disinggung keberadaan PNS, terhitung mulai SK pemindahan sementara pusat pelayanan Pemerintahan di BLK Bima, para PNS yang berkerja di lingkup Setda Bima mulai melakukan aktifitas. Pemerintah tidak berpikir tentang rugi atas insiden kebakaran kantor Pemkab Bima tersebut, namun yang terpikir sekarang bagaimana dengan arsip-arsip penting maupun dokumen negara selama bertahun-tahun itu.
“Kami tidak berpikir kebakaran ini, tapi bagaimana dengan  arsip dan dokumen yang sudah terbakar semuanya. Tidak ada lagi file maupun arsip cadangan yang tersisa. Semuanya sudah ikut terbakar,” ucapnya.
Namun pihaknya masih berharap, semoga saja diantara pegawai lingkup Setda Bima ada yang membawa pulang data-data penting, apakah itu melalui flash disk atau yang lainnya. “Kita akan cari dulu,” ucapnya. (SM 06)
×
Berita Terbaru Update