Dompu, (SM).- Kendati Dinas Koperindagtamben Dompu telah
melaksanakan Operasi Pasar (OP) jenis Beras 131 ton pada Oktober dan November
2011 lalu, ternyata tak berpengaruh terhadap kondisi harga beras. Malah harga
beras membumbung tinggi. Harga beras medium Rp9000/kg dan beras super
Rp10.000/kg.
Kabid Perdagangan Iskandar S.Sos yang
dikonfirmasi Senin (30/1) mengakui bahwa OP yang mereka lakukan belum mampu
menormalkan harga beras di pasaran. Itu terjadi karena semakin kuatnya arus
lonjakan harga yang semula dari Rp6500/kg beras medium kini menjadi
Rp9000/kg. Sedangkan beras super dari Rp7000/kg menjadi Rp10.000/kg saat ini.
Katanya, jumlah beras yang jual melalui OP
pada Oktober – November lalu sangat terbatas dan belum mampu menjangkau
kebutuhan masyarakat. ‘’Malah kami batasi hanya maksimal 6 kilo KK. Takut yang
lain tidak kebagian,” katanya.
Malah di Kecamatan Pekat dan Kilo tidak
kebagian beras OP, akibat petugas mengalami kendala biaya operasional
untuk membawa beras pada dua kecamatan yang sangat jauh dari kota Dompu itu.
‘’Berdasarkan analisis pasar yang kami lakukan, kenaikan harga beras ini bukan
karena stok beras yang beredar berkurang. Akan tetapi, ini dipengaruhi akibat
kenaikan harga gabah. Untuk jenis gabah kering panen Rp410 ribu/kwintal,” ujarnya.
Pihaknya berencana untuk kembali meminta secara
resmi kepada Dolog Dompu agar melaksanakan OP beras, yang direncakan
berlangsung pada awal Februari ini berdasarkan estimasi
jumlah kebutuhan sebanyak 150 ton jenis beras medium dengan standar harga
Rp6500/kg.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan
kemudahan bagi masyarakat yang berperekonomian lemah untuk menjangkau
beras dengan harga murah, ditengah meroketnya harga salah satu kebutuhan pokok
tersebut. (SM.15)