Bima, (SM).- Soal ujian tes CPNSD Kabupaten Bima yang dikumpulkan dari peserta usai pelaksanaan ujian Minggu (12/12) yang dilaksanakan di 30 lokasi, sekitar pukul 13.30 dilakukan pemusnahan. Langkah ini ditempuh agar soal ujian tidak dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab
“Pemerintah daerah tidak ingin ada anggapan soal bocor, semua tahapan dan mekanisme penyelenggaraan ujian telah dilakuan secara baik, termasuk pemusnahan soal ujian yang merupakan bagian menjaga kredibilitas penyelenggaraan ujian CPNSD”. Demikian ungkap Wakil Bupati Bima Drs. H. Syafrudin H.M. Nur, M.Pd yang didampingi unsur Muspida dan beberapa pejabat teras usai menyaksikan langsung proses pemusnahan soal-soal ujian, di LLK Senin Sore (12/12).
Sebelum itu, seluruh pengawas ujian sudah diingatkan agar memperhatikan jumlah soal yang didstribusikan tiap-tiap ruangan, dan meminta peserta supaya mengembalikan soal ujian secara utuh”. Bahkan, penyegelan Lembar Jawaban Kerja (LJK) dan soal-soal ujian harus dilakukan di depan koordinator ruangan. “Semua telah dilakukan sesuai prosedur dan mekanisme yang telah ditentukan bersama antara panitia dan pihak Universitas Padjajaran (Unpad) sebagai perguruan tinggi yang dipercayakan membuat soal ujian CPNSD 2010”, jelas Wakil Bupati
Pemerintah tidak inginkan ada anggapan soal bocor, padahal soalnya dibawa pulang oleh peserta ujian. “Banyak modus yang dilakukan oleh peserta ujian seperti pernah kejadian tahun lalu. Diantara peserta sudah ada konspirasi untuk mengambil soal ujian. “ada kesepakatan antara mereka untuk mengambil satu lembar tiap-tiap soal, sehingga mereka kumpulkan menjadi satu dan di copy”. Meski kejadian ini akhirnya bisa ditangani oleh panitia (SM.04)
