Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

UHABI Masih Bertahan, Sekolah Disegel

13 Desember 2010 | Senin, Desember 13, 2010 WIB Last Updated 2010-12-16T17:19:06Z
Bima, (SM).– Komite SMPN 1 Bolo mengancam akan menyegel SMPN 1 Bolo, jika Universitas Harapan Bima (UHABI) masih melakukan proses akademik di SMPN 1 Bolo dan tidak mengindahkan permintaan anggota Komite untuk segera meninggalkan sekolah setempat. Demikian dikatakan salah seorang anggota Komite SMPN 1 Bolo, Drs. H. Abdurrahman, pada wartawan dikediamannya, Sabtu lalu.
Dijelaskannya, adanya niat penyegelan gedung sekolah yang dipakai UHABI untuk proses akademik di SMPN 1 Bolo berdasarkan informasi yang didapat pihaknya, bahwa sejumlah alumnus UHABI saat mengajukan lamaran mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSd) maupun yang melamar menjadi Calon Kepala Sekolah di wilayah Kabupaten Bima, Dompu bahkan di Kota Bima rata-rata tidak lulus karena diduga ijazahnya tidak memiliki Ciffil Efec di mata pemerintah.

Dari Venomena tersebut, selaku dan atas nama anggota komite SMPN 1 Bolo harus menggambil sikap tegas untuk meminta UHABI agar tidak lagi melakukan proses akademik seklah tersebut guna mengantisispasi adanya reaksi yang mengarah pada tindakan anarkis
misalnya aksi pengerusakan sarana prasarana milik SMPN 1 Bolo oleh sejumlah alumnus dan mahasiswa atas kekecewaan yang menerpa mereka.
“Wajar saja kita selaku anggota komite miliki bentuk kepedulian dan rasa tanggung jawab untuk menjaga serta mengantisipasi akan terjadi sesuatu hal terhadap seluruh sarana prasarana yang dimiliki sekolah, sebelum adanya reaksi dari alumnus dan mahasiswa yang merasa kecewa”, ungkapnya.
Untuk itu, pihak UHABI diharapkan bisa menyikapinya secara arif, jangan menganggap permintaan ini ada unsur-unsur lain, sebab pada dasarnya lahirnya permintaan ini dari anggota komite betul-betul berangkat dari bentuk tanggung jawab serta rasa kepedulian menjaga serta merawat aset pemerintah.
“Lebih baik diantisipiasi dulu dengan cara meminta UHABI untuk tidak lagi memanfaatkan gedung SMPN 1 Bolo untuk proses akademik, sebelumnya adanya hal-hal yang tidak dinginkan”, terangnya.
Lanjutnya, jika UHABI tidak segera meninggalkan SMPN 1 Bolo dalam waktu dekat, terpaksa pihaknya mengambil sikap dengan melakukan penyegelan terhadap sekolah tersebut. Untuk itu, pihak sekolah diharapkan agar bisa menindaklanjuti permintaan komite, meskipun SMPN 1 Bolo bukan milik komite.
“Dalam hal ini, pihak sekolah harus memiliki sikap tanggungjawab, sekolah tidak boleh memiliki sikap apatis tapi harus turut membantu dengan menindaklanjutinya”, harap Anggota komite.
Kepala SMPN 1 Bolo, Maman, S.Pd, M.Pd yang dikonfirmasi secara tegas mengatakan, atas nama sekolah pihaknya tetap menindaklanjuti permintaan komite tersebut. Sebagai bentuk tidak lanjut tersebut, pihaknya akan melaksanakan rapat dengan UHABI bersama anggota komite pada Senin (hari ini, red).
“Saya akan undang rapat pihak UHABI dengan Komite Senin (hari ini, red) untuk duduk bersama
guna mencari solusi terbaik atas permintaan komite tersebut”, tandasnya. (SM.11)
×
Berita Terbaru Update