Kota Bima, (SM).- Menjawab keresahan guru sertifikasi serta non sertifikasi yang sudah tujuh bulan belum mendapatkantunjangannya satukali gajinya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Keuangan Setda Kota Bima, Muhammad Hasyim mengaku, akan segera dibayarkan. Keterlambatannya, karena hingga saat ini, anggaran tersebut belum masuk ke kas daerah.
Saat ditemui di halaman Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, Selasa kemarin, Hasyim menjelaskan, belum ditransfernya anggaran sertifikasi guru dan tambahan penghasilan (Tamsil) guru non sertifikasi oleh Kementrian Keuangan ke kas Daerah. Karena kemungkinan ada beberapa persyaratan yang belum dilengkapi.
“Dari pihak Kementrian Keuangan, keterlambatan dicairkannya anggaran tersebut karena laporan pertanggungjawaban pada pencairan pertama belum diserahkan. Tetapi laporan tersebut sudah kami bawa tangan pada bulan Agustus lalu. Untuk memastikannya, kita akan utus staf dari bagian keuangan untuk mengecek laporan dimaksud”, jelasnya.
Lanjut Hasyim, setelah keberangkatn staf keuangan ke Kementrian Keuangan, secepatnya juga anggaran tersebut akan ditransferkan ke Kas Daerah. “Kita akan upayakan, pekan ini anggaran itu sudah bisa ditransfer. Berikutnya, pencairan ke guru-guru tersebut tidak kita tunda lagi”, harapnya.
Untuk jumlah tenaga sertifikasi dan non sertifikasi, Hasyim mengaku tenaga sertifikasi sebanyak 731 orang, dengan anggaran yang disiapkan sebanyak Rp12 miliar. Sedangkan untuk Tamsil guru non sertifikasi yang berjumlah 1672 orang akan disediakan anggaran sebanyak Rp 6,1 miliar. “Kita minta kesabaran guru-guru. Kita akan mengupayakan pencairannya bisa dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama”, harapnya. (SM.07)
