Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kantor PLN Ranting Dompu Dilempari Batu

15 Desember 2010 | Rabu, Desember 15, 2010 WIB Last Updated 2010-12-15T02:04:40Z
Dompu, (SM).- Keskian kalinya Gerakan Bersama Pemuda dan Mahsiswa Dompu (GEBPMAD) dan Solidaritas Tranparansi Rakyat Untuk Kemakmuran (STRUK) turun ke jalan menggelar aksi demo, Selasa (14/12). Kali ini mereka mendesak pihak PLN Ranting Dompu untuk memperbaiki sistem pelayanan, sementara itu, pada lembaga dewan, mereka menagih janji wakil rakyat yang pernah dilontarkan saat kampanye.
Aksi belasan massa pendemo di bawah komando Irfan dan Dedy hampir berlangsung anarkis. Saat menggelar orasi di depan Kantor PLN Ranting Dompu, akibat rasa tidak puas, beberapa pendemo berusaha melempari atap kantor pelayanan PLN menggunakan kerikil dan sejumlah benda yang mereka temui seperti buah mangga yang ada di tempat itu. Untungnya kejadian itu tidak berlangsung lama. Sejumlah aparat Polres Dompu yang disiagakan sejak pagi berhasil menghalau pendemo keluar dari halaman Kantor PLN. Namun akibat lemparan tersebut, beberapa karyawan yang ada di dalamnya ikut panik.

Para pendemo mengutuk sikap PLN yang dinilainya tidak profesional dengan melakukan pemadaman listrik seenaknya. Akibatnya, para pelanggan mengalami kerugian yang tidak sedikit. Sejumlah barang elektronika milik pelanggan mengalami kerusakan karena terjadinya pemadaman yang berlangsung hingga puluhan kali dalam satu hari. Padahal, kata mereka, pelanggan jarang menunggak pembayaran listrik, meskipun perusahaan milik negara ini belum mampu memenuhi janjinya untuk tidak lagi melakukan pemadaman.
Mereka juga meminta pihak DPRD setempat memanggil pimpinan PLN Ranting Dompu yang saat itu dikabarkan tidak berada di tempat terkait dengan penarikan tagihan pajak penerangan jalan (PPJ) yang semakin memberatkan pelanggan disaat PLN tidak mampu memenuhi janji-janjinya untuk memberikan pelayanan terbaik.
Setelah puas berosasi di depan Kantor PLN, massa aksi akhirnya bergerak ke Kantor DPRD yang tidak jauh dari tempat itu. Di depan Kantor Wakil Rakyat, para pendemo juga mengutuk anggota dewan yang dinilainya hanya mengumbar jani bohong. “Rafiuddin (Ketua DPRD Dompu, red) mana janjimu pada rakyat saat kau mencalonkan diri saat itu. Kini kami tau belang-mu”, teriak Dedi saat berorasi di halaman dalam Kantor DPRD.
Saat ini, kata Dedi rakyat Desa Wawonduru dan Kelurahan Kandai Dua pada Kecamatan Woja sedang merana akibat terjangan banjir yang melanda dua wilayah itu satu pekan silam. Ironisnya, tidak ada perhatian yang ditunjukkan oleh wakil mereka di DPRD saat ini. Hal itu sangat bertolak belakang dengan pernyataan mereka saat mengambil hati rakyat ketika mencalonkan diri pada ajang pemilu legislatif lalu.
Di tempat itu, aksi belasan pendemo juga hampir ricuh. Mereka melakukan sweeping ke sejumlah ruangan untuk mencari Ketua DPRD. Karena tidak puas, mereka melempari kantor wakil rakyat menggunakan lumpur akibat tidak berhasil menemui Ketua Dewan yang dilaporkan saat ini sedang mengikuti kegiatan muktamar di Surabaya-Jatim. “Mana janji kalian untuk membuat dan memperbaiki kondisi bronjong di Wawonduru. Sampai saat ini masyarakat terus dilanda banjir,” teriak pendemo kesal.
Suasana menjadi reda, setelah wakil Ketua komisis III, Ilham Yahyu SPd bersedia menemui pendemo untuk membuat pernyataan di atas materai yang isinya akan mengalokasikan dana melalui APBD guna menanggulangi persoalan banjir yang hampir tiap tahun dialami masyarakat pada dua wilayah itu.
“Kami tetap akan perhatikan kebutuhan masyarakat. Tapi harus bersabar, karena dananya akan kami alokasikan lewat APBD. Dan saya jaminannya,” janji Ilham yang akhirnya membuat pendemo luluh dan langsung meninggalkan gedung dewan. (SM.14)   
×
Berita Terbaru Update