Kota Bima, (SM).- Polisi Pamong Praja (Pol-PP) Kota Bima mengamankan tiga orang pelajar SPP Negeri Bima yang nongkrong di atas Dana Traha Kelurahan Dara saat jam belajar. Dalam waktu yang sama, aparat juga mengamankan satu pasangan bukan suami isteri (Pasutri) yang sedang berduaan di salah satu kamar Losmen di Kelurahan Dara, Selasa (2/11).
Pantauan Koran ini, Pol-PP yang turun melaksanakan razia sekitar pukul 09.00 wita di Dana Traha, langsung mengamankan tiga orang pelajar yang sedang nongkrong dan asik menghisap rokok. Saat itu juga, tiga pelajar digelandang ke kantor Pol-PP Kota Bima.
Dari hasil pendataan petugas Pol-PP, tiga orang pelajar kelas II asal Desa Sakuru tersebut masing-masing, Jamaludin, Haris Rusman dan Suhardin. Ketiga pelajar itu diberikan pembinaan, kemudian dihubungi pihak sekolah untuk ditindaklanjuti.
Selang beberapa jam kemudian, setelah mendapat informasi dari masyarakat, Pol-PP kembali menerobos gerimis dan mendatangi Losmen Dewi Sari. Satu persatu, kamar digeledah, sampai menemukan salah satu kamar yang dihuni pasangan bukan suami isteri, yakni yang laki-lakinya M. Af (36) asal Blitar Jawa Timur dan perempuannya IR (48) asal Makassar. Saat penggeledahan dilakukan, IR sedang mengenakan handuk.
M. Af, saat dikonfirmasi di kamar Losmen mengaku, dia dan IR menginap di Losmen Dewi Sari karena hendak ke Makassar. Sehari sebelumnya, mereka berada di Sumbawa dalam rangka melakukan survey di salah satu pertambangan. “Kita di sini hanya mampir karena besok harus melanjutkan perjalanan ke Makassar melalui laut. Kita bermalam di sini, karena jadwal kedatangan kapal yang ke Makassar besok (hari ini,red)”, jelasnya.
Meski mereka coba memberikan alasannya, namun tetap saja petugas Pol-PP menggelandang ke kantornya. Setelah beberapa saat menandatangani surat kesepakatan untuk tidak mengulangi perbuatannya tidakr satu kamar dengan lawan jenis, satu pasangan tersebut akhirnya dipulangkan.
Kasat Pol-PP, Drs. H. Mahfud, MPd yang ditemui di ruangannya mengatakan, operasi penyakit masyarakat, Losmen dan pelajar serta pegawai yang berada di luar jam belajar dan kerja tetap akan dilaksanakan, hanya saja dirahasiakan. Dirinya juga meminta kepada masyarakat agar selalu memberikan informasi kepada pihaknya untuk segera diamankan.
“Kita minta kepada seluruh lapisan masyarakat agar bisa setiap saat memberikan informasi jika melihat pelajar yang berkeliaran di jam belajar, pegawai yang juga berkeliaran di saat kerja dan serta menemukan berbagai penyakit masyarakat yang sedang terjadi”, himbaunya. (SM.07)