Kota Bima, (SM).- Wakil Walikota Bima,H.Arahman,SE menyatakan, hari ini adalah sebuah waktu yang sangat bernilai,saat yang sakral detik-detik yang menentukan, debaran jantung seluruh masyarakat Kota Bima,yang kalau diibaratkan bagaikan seorang pesakitan yang sedang menunggu vonis hakim sebuah pengadilan.
Hal tersebut dikatakan Wakil Walikota saat menerima tim penilai lomba P2 WKSS dan Lomba Posyandu tingkat Provinsi NTB yang dilaksanakan di kantor Kelurahan Kumbe Kecamatan RasanaE Timur sebagai duta Kota Bima dalam lomba P2 WKSS tingkat NTB , Kamis (25/11) kemarin.
Wakil walikota menjelaskan seperti dikutip Kabag Humas dan Pro,Lalu Sukarsana,S.Ip menyatakan, masyarakat Kumbe dan Kendo serta jajarannya tidak meminta juara kepada tim penilai, tetapi kalau memang itu pantas, kami tidak akan menolak, bahkan haram hukumnya menolak. Kalau mereka sudah sanggup, saya ikut mengamini karena saya hanya prajurit, kalau diperintahkan komandan yakni Gubernur untuk mengikuti lomba tingkat nasional saya siap dan harus siap.
Sementara Ketua Tim Penilai Provinsi NTB Drs. H.Burhan,M.Si mengatakan, sebenarnya tim bukan menilai tapi hanya mengevaluasi sejauh mana tingkat kebersihan dan kegiatan P2 WKSS dan posyandu yang telah dilklaksanakan,yang muara akhirnya adalah peningkatan kesejahteraan keluarga yang dimotori oleh kaum hawa.
Juara bukan hal penting tapi yang utama adalah kesadaran dari masyarakat itu sendiri yang akhirnya dapat memotifasi warga kelurahan lainya untuk mengikuti jelak yang dilakukan oleh kedua kelurahan Kumbe dan Kendo dan jika terpilih menjadi yang terbaik agar pemkot Bima dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin sehingga nantinya Kota BIma layak untuk mewakili NTB untuk tingkat nasional.(SM.04)