Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Keluhan Camat Monta Tanda Tak Mampu

24 November 2010 | Rabu, November 24, 2010 WIB Last Updated 2010-11-23T23:51:02Z
Bima, (SM).- Keluhan Camat Monta, Drs.Nurdin tentang sulitnya mengatasi aksi pencurian kayu hutan yang ada di So Doro Delo yang marak akhir-akhir ini, meski telah dibantu oleh Tim yang beranggotakan Polri dan TNI, dinilai sebagai bentuk ketidakmampuan dan tidak profesionalnya, aparatur pemerintah di tingkat kecamatan. Demikian dilontarkan, anggota DPRD Kabupaten Bima, duta Partai Gerindra, Baharuddin Ishaka, Senin (22/11), pada Koran ini, di gedung DPRD setempat.
 Tudingan yang diarahkan pada Camat Monta itu, cukup beralasan. Sebab, seorang pejabat tidak perlu mengeluh apalagi membeberkan ketidakmampuannya, dalam memimpin dan mengorganisir kondisi dan kadaan wilayahnya. Mestinya kata Baharuddin, jika saja dalam melakukan pengamanan soal pencurian kayu yang marak terjadi di wilayahnya, seorang camat, tidak perlu berkeluh kesah di wilayah publik, yang pada muaranya semua orang tahu akan ketidak-profesionalannya. Camat, sentilnya, segera mengkoordinasikan pada pihak terkait lainnya, semisal Dinas Kehutanan dan bila perlu melaporkan ke-atasannya (Bupati), agar bisa dicarikan solusi penanganannya.
“Kita tidak tahu seberapa kronisnya, pencurian kayu di wilayah itu, dan sudah sejauh mana bentuk pengamanan dan antisipasinya. Jangan langsung mengeluh atas sulitnya, membasmi penyakit masyarkat yang dikatakan acap mencuri kayu di wilayah So doro Delo. Itukan tidak professional namanya”, sentilnya, sembari menyarankan, kalau Camat Monta sudah tidak mampu lagi menangani persoalan tersebut, sebaiknya mengundurkan diri saja, dari jabatan Camat.
Sebagai anggota DPRD, dirinya sangat kecewa dengan sikap dan pernyataan seorang pejabat eksekutif, yang mengeluh dan mengungkap ketidakmampuan di depan publik (media massa ). Seyogyanya, seorang camat berkoordinasi dan membicarakan, bagaimana bentuk penanganannya. Alasannya, soal pencurian kayu dan bagaimana menindak pelakunya, adalah hal yang mesti dicarikan jalan keluarnya.
Kata dia, tidak seorangpun yang kebal hukum, jika telah ditangkap. Dan bukan hal yang sulit mencari siapa pelaku yang dikatakan acap merambah kayu yang ada di So tersebut. “Camat sudah tahu, cara pencuri mengambil kayu di hutan itu, masa tidak tahu siapa pelakunya”, herannya.
Terkait keluhan Camat Monta itu, Baharuddin meminta Bupati Bima, segera memanggil aparaturnya, untuk dimintai keterangan soal keluhannya tersebut. Kalau Camat yang diberi kewenangan untuk mengelola tatanan kehidupan dan pemerintahan di tingkat kecamatan saja, sudah seperti itu keluhannya.
Lantas bagaimana bentuk tanggung jawab yang diembannya. Dirinya khawatir, keluhan semacam itu, akan muncul di seluruh pejabat yang ada, baik di tingkat kecamatan maupun di tingkat yang lebih tinggi lagi. Untuk itu dia berharap, Bupati dapat mengontrol, watak aparaturnya yang selalu mengeluhkan kinerja dan tanggung jawab yang diembankan padanya. (SM.08)
×
Berita Terbaru Update