Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kebutuhan Pasien RSUD Bima sudah Tiba

24 November 2010 | Rabu, November 24, 2010 WIB Last Updated 2010-11-23T23:52:51Z
Kota Bima, (SM).- Direktur RSUD Bima, dr. Hj. Tini Wijanari mengaku, obat untuk pasien Jamkesmas di instalasi farmasi RSUD Bima, seperti Reagen (alat diagnosa darah,red) serta cairanrontgen yang selama hampir tiga pekan mengalami kekosongan, kini sudah ada.
“Barangnya sudah ada dan sudah diperiksa. Hari ini juga sudah bisa dipergunakan untuk kebutuhan pasien”, ujar Hj. Tini saat ditemui di ruangannya, Senin kemarin.
Dijelaskannya, Meski anggaran sebesar Rp1 miliar untuk RSUD Bima sudah dicairkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima sepekan lalu, adanya keterlambatan pasokan barang-barang kebutuhan RSUD Bima itu karena harus dibeli di luar daerah. Pembeliannya pun tidak pada satu daerah, melainkan di dua daerah, seperti di Mataram dan Bali. “Pembelian barang-barang itu tidak langsung ada dan datang, tapi ada proses pencarian dan pengiriman”, terangnya.
Menurut Hj Tini, pembelian barang tersebut dipihakketigakan, namun tidak melewati proses tender, karena sifatnya yang emergancy (darurat,red). Jika harus ditender, akan banyak memakan waktu. “Kalo ditender lama, waktunya bisa mencapai dua bulan”, bebernya.
Adanya kekosongan barang di RSUD Bima, Tini mengaku, karena adanya perubahan mekanisme pencairan anggaran. Jika pada tahun lalu anggaran dari Departemen Kesehatan langsung turun ke Rumah Sakit, tahun ini anggarannya harus mampir ke Kas Pemerintah Daerah. “Ini merupakan saran dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang berangkat dari adanya hasil temuan pada anggaran sebelumnya”, terang Direktur RSUD Bima.
Tini juga mengaku, perubahan pencairan tersebut berdampak pada kekosongan barang dan segala kebutuhan di RSUD Bima, sehingga pihaknya mengajukan surat ke BPK. Namun, tetap saja, mekanisme yang disarankan harus diikuti. “Kita juga tidak bisa berbuat banyak, jika melangkahi mekanisme, artinya kita melanggar”, ungkapnya.
Lanjutnya, tidak hanya karena perubahan pencairan anggaran, tapi keterlambatan itu dilatarbelakangi jumlah pasien yang beberapa bulan terakhir ini semakin meningkat. Sehingga kebutuhan tidak bisa ditanggulangi. “Pasien akhir-akhir ini banyak, seluruh kamar juga penuh”, akunya.
Barang yang sudah ada tersebut hanya cukup hingga akhir tahun 2010. Untuk mengantisipasi kekurangannya lagi, RSUD akan mengajukan kembali pencairan anggaran berikutnya. “Mudah-mudahan saja, pencairan tidak lama seperti ini lagi. Kebutuhan untuk bulan berikutnya, akan kita ajukan lebih awal”, urainya. (SM.07)
×
Berita Terbaru Update