Kota Bima, (SM).- Kasus pencurian aset di kantor kelurahan beberapa hari terakhir ini sering terjadi. Kali ini terjadi di kantor Kelurahan Penaraga, Ahad (21/11) dini hari. Pencuri pun berhasil membawa lari satu set perangkat komputer. Ironisnya, meski di kelurahan setempat memiliki tujuh unit komputer dan TV 17 Inci, namun hanya satu unit saja yang dibawa.
Menurut Bendahara Kelurahan Penaraga, Athaurahman yang dihubungi di Penaraga, Senin kemarin, dirinya mengetahui kehilangan itu setelah dilapor oleh Lurah setempat. Saat itu, Ahad (21/11) sekitar pukul 07.00 wita, Lurah hendak mengambil sapu lidi untuk digunakan saat gotong-royong di Pasar Penaraga. Pak Lurah dikagetkan dengan kondisi pintu ruangan komputer yang sudah dalam keadaan terbukam, bahkan kuncinya dalam kondisi rusak tercongkel. “Saat itu juga, pak lurah melihat salah satu komputer di ruangan tersebut sudah tidak ada”, ujar Athaurahman mengutip cerita Lurahnya.
Setelah mengetahui kantornya kemalingan, Lurah tidak bergegas melapor ke pihak kepolisian, melainkan langsung menuju ke tempat gotong-royong dan memberitahukan kepada dirinya. “Setelah beritahu saya, kitapun sama-sama melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib. Saat itu juga aparat kepolisian melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi”, terangnya.
Kata dia, di kantornya tidak hanya memiliki satu unit komputer, di ruangan komputer memiliki tiga unit, sedangkan ruangan lain terdapat empat unit komputer. Namun dirinya mengaku heran, karena pencuri hanya mengambil satu unit komputer saja. “Kita juga heran, kenapa komputer itu saja yang diambil. TV 17 inci juga ada di ruangan sebelahnya”, ujarnya penuh keheranan.
Athaurahman mengaku, dari sekian banyak komputer yang ada, komputer yang dicuri lah yang memiliki banyak data-data penting. Beruntung, dirinya sudah menyimpan lebih awal semua data yang berada di komputer tersebut di flasdisk.
Dia menduga, pelaku pencurian tersebut tidak sendiri, melainkan banyak orang. Pelaku pencurian masuk dari areal kelurahan dari arah belakang. “Mereka kemungkinan besar masuk dari belakang, karena jendela belakang juga dicongkel pencuri”, tanbdasnya. (SM.07)
