Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Antisipasi Chikungunya Terkendala Dana

13 November 2010 | Sabtu, November 13, 2010 WIB Last Updated 2010-11-13T01:36:16Z
Dompu, (SM).- Kendati gejala penyakit chikungunya sudah menjangkiti banyak warga di Dompu, namun sejauh ini Dinas Kesehatan (Dikes) setempat merasa kesulitan melakukan tindakan pencegahan. Setidaknya, penyakit yang membuat penderita demam tinggi hingga mengalami kelumpuhan beberapa saat itu telah diidap ratusan warga pada seluruh wilayah kecamatan.
Plt Kadikes Dompu Gatot Gunawan SKM yang dikonfirmasi kemarin tidak menampik hal itu. Namun sampai sejauh ini, katanya, pihak Dikes kekurangan dana untuk melakukan fogging dan pemberian abate pada warga. Dana yang tersedia sebesar Rp.159 juta telah habis untuk menangani kasus chikungunya. Itupun hanya sebagian kecil wilayah yang dapat ditangani.
Menurut Gatot, pihak Dikes kini membutuhkan dana minimal Rp.30 juta lagi untuk pengadaan obat abate dan kegiatan fogging pada beberapa daerah yang mengalami peningkatan penderita. “Kami butuh dana sekitar Rp.30 juta lagi untuk menangani merebaknya chikungunya,” kata Gatot.
Pihaknya juga, sampai saat ini masih berupaya mendatangkan bantuan bubuk abate sebanyak 10 galon. Namun akibat tidak tersedianya dana, pengirimannya masih terkendala. “Untuk satu galon saja membutuhkan dana pengiriman sebesar Rp.120 ribu,” keluhnya.
Agar menghindari terjangkitnya penyakit chikungunya, ia berharap agar masyarakat terbiasa dengan pola hidup sehat. Selain itu, usahakan agar rumah setiap hari terkena sinar matahari, karena nyamuk pembawa virus chikungunya biasa hidup pada tempat-tempat yang gelap. “Kami harapkan masyarakat terbiasa dengan pola hidup sehat dan membiasakan membuka jendela rumah agar sinar matahari bisa masuk,” harapnya. (SM.14)
×
Berita Terbaru Update