Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tim Forensik Temukan Unsur Ledakan di Kantor KPU

29 Oktober 2010 | Jumat, Oktober 29, 2010 WIB Last Updated 2010-10-29T07:57:55Z
Bima, (SM).- Tim Forensik Polda Bali, menemukan beberapa unsur yang ditengari pemicu ledakan di sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bima. Ledakan yang merusak ruang Divisi Hukum KPU Ahad Malam lalu, telah dilakukan pengambilan sample beberapa unsur di sekitar ruangan ledakan oleh tim forensik.
Kapolresta Bima, AKBP Kumbul Kusdwijanto Sudjadi, SIK, SH yang ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (28/10) menjelaskan, beberapa unsur yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan, serpihan botol, serpihan atau gumpalan benang bull warna putih serta serpihan alumunium. “Ketiga unsur itulah yang diamankan tim forensik, dari hasil identifikasi,” jelasnya.
Apakah temuan dari hasil identifikasi tim forensik dipastikan sebagai bahan peledak (bom)? Kumbul belum bisa memastikan karena baru sebatas pengambilan sample dan beberapa unsur di sekitar TKP ledakan. “Untuk mengetahui secara pasti penyebab ledakan dan bahan peledaknya, tentu melalui uji laboratorium (uji lab),“ terangnya.
Kumbul yang dikonfirmasi wartawan saat bersama tim forensik, mengatakan, sejumlah serpihan yang ditemukan di TKP ledakan itu, akan dibawa ke Lab forensik Polda Bali, guna dilakukan pengujian, tentang apa penyebab ledakan dimaksud. Hari ini, (kemarin,red), tim forensic akan bertolak kembali ke Denpasar dan selepas identifikasi TKP yang dilakukan tim, pihaknya akan melanjutkan dengan olah TKP yang akan dilakukan Satuan Reskrim.
Janjinya, pasca uji lab hasil identifikasi, akan memberikan jawaban, apa sebenarnya penyebab ledakan yang terjadi di KPUD Bima tersebut. Dia menegaskan, kepastian apa penyebabnya, tidak bisa mengada-ada, harus sesuai dengan hasil uji lab. Terkait dengan data pendukung lainnya, pihaknya telah memanggil sebanyak 21 saksi yang berada di TKP saat kejadian.
Sampai saat ini, pihaknya belum menentukan siapa tersangka dibalik kejadian peledakan tersebut. “Kami baru pada tahap pemanggilan sejumlah saksi, guna dimintai keterangan seputar peristiwa ledakan saja,” tandasnya. (SM.08)
×
Berita Terbaru Update