Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Siswa SMAN I Madapangga, Tawuran

30 Oktober 2010 | Sabtu, Oktober 30, 2010 WIB Last Updated 2010-10-30T09:48:00Z
Bima, (SM).- Sekitar belasan siswa SMAN I Madapangga asal Desa Bolo terlibat tawuran. Mereka bentrok dengan siswa yang sama asal Desa Woro di halaman sekolah setempat, Jum’at (29/10) sekitar pukul 08.30 wita.
Akibat insiden tersebut, salah seorang siswa asal Desa Woro mengalami luka pada bagian rusuk dan dilarikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) setempat untuk dirawat secara intensif.
Informasi yang diendus wartawan, motif adu jotos antar siswa tersebut disebabkan salah seorang asal Desa Woro yang biasa disapa Rendi, dihadang sejumlah siswa asal Desa Bolo saat bertamu di rumah salah seorang gadis di Desa Bolo beberapa hari lalu. Tidak menerima perlakukan siswa asal Desa Bolo tersebut, pemuda yang telah berstatus mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kota Bima itu menghasut siswa asal Desa Woro untuk bertengkar dengan siswa Desa Bolo.
Kini, oknum mahasiswa itu telah diamankan pihak Kepolisian Sektor (Polsek)
Madapangga, sesaat setelah kejadian. Rendi diamankan saat berada di lokasi aksi. “Oknum yang diduga sebagai dalang keributan ini telah kita amankan,” tutur beberapa anggota Polsek Madapangga di SMAN I Madapangga, Jum’at (29/10).
Menurut sumber di sekolah setempat, dugaan keterlibat oknum mahasiswa itu sangat kuat, menyusul adanya SMS yang berisi hasutan. “Isi SMS yang dikirim itu bunyinya, ‘kalian bertengkar saja, nanti saya akan ke sekolah’,“ kutip sumber yang mengaku membaca isi SMS lewat HP salah seorang siswa asal Desa Woro.
Sementara sejumlah siswa yang diduga terlibat adu jotos, dikumpulkan pihak sekolah di salah satu ruangan untuk diberikan pembinaan agar tidak lagi melakukan hal serupa, baik di luar lingkungan sekolah lebih-lebih di sekolah.
Pantauan SM di sekolah setempat, saat pembinaan sejumlah siswa tersebut, hadir kepala UPTD Dikpora kecamatan Madapangga, M.Said, S. Pd, M. Pd, Kapolsek Madapangga, Ipda. Mahfud, Kepala Sekolah dan sejumlah guru serta pengurus komite yang didampingi beberapa orang tua murid.
Kapolsek Madapangga, Ipda. Mahfud, pada wartawan mengatakan, oknum yang diduga sebagai dalang, masih berstatus diamankan dan belum dilakukan penahanan, karena pihak sekolah belum melaporkan secara resmi. „Kalau ada laporan resmi, kami tindaklanjuti,“ tandasnya. (SM.11)
×
Berita Terbaru Update