Bima, (SM).- Pembangunan fisik Gedung Paruga Nae Woha, belum rampung sepenuhnya. Pekerjaan gedung yang menghabiskan anggaran sebesar Rp4,1 miliar itu telah mendekati kesempurnaan seperti yang direncanakan. Tahapan yang belum terselesaikan yakni proses finishing (pengecetan).
Kepala Dinas PU Kabupaten Bima Ir Nggempo, MMT, Kamis (8/7) di ruang kerjanya, mengaku, pekerjaan proyek pembangunan Gedung Paruga Nae yang berlokasi di Desa Talabiu Kecamatan Woha itu, memang mengalami hambatan karena total anggaran yang mesti dihabiskan sesuai RAB perencanaanya, melalui beberapa tahap pencairan.
Dijelaskannya, pada tahap pencairan pertama, terealisasi sebesar Rp1,7 miliar, tahap kedua menghabiskan anggaran Rp1,5 milyard dan tahap ketiga sebesar Rp900 juta. “Proyek itu dimulai sejak 2008 lalu.dan baru bisa terselesaikan fisik bangunannya tahun 2010 ini,“ jelasnya.
Nggempo menyangkal jika pekerjaan tersebut dikatakan tidak selesai. “Siapa bilang belum selesai dan terbengkalai. Semua proses sesuai mekanisme. Kan melalui tahapan. Bukan seperti membalikan telapak tangan dong. Proyek pembangunan ini menggunakan system Multy Year yang dikerjakan pertahun anggaran sesuai nilai kontrak yang ada,” jelasnya.
Disampikannya pula, tambahan pekerjaan setelah pekerjaan induk gedung selesai. Pihaknya tengan menganggarkan dan merencanakan pekerjaan tambahan lain. Pekerjaan tambahan dimaksud, pagar keliling gedung, penimbunan, pekerjaan drainase dan pembuatan taman. “Untuk pekerjaan tambahan itu, rencananya kan menelan biaya tidak kurang dari Rp1,5 milyar. (CR01)
