Bima, (SM).- Hingga
kini, Pemerintah Kabupaten Bima belum menyikapi secara administrasi dugaan
keterlibatan dua oknum PNS dan dua tenaga honorer yang diciduk Polisi saat
hendak konsumsi narkotika jenis sabu.
“Memang sampai
dengan hari ini (kemarin) Pemerintah belum bersikap, karena informasi identitas
para pelaku yang ditangkap Polisi tersebut masih simpang siur,” ucap Kabag
Humas dan Protokol setda Bima, Aris Munandar, kemarin.
Dua oknum PNS
dan dua orang tenaga honorer jajaran Pemerintah Kabupaten Bima tersebut
ditangkap Polisi diduga hendak konsumsi narkotika jenis sabu. Saat digerebek
aparat, ditemukan peralatan sabu dan rekapan judi Togel.
Hingga hari
Selasa kemarin, ke empat abdi Negara itu masih diamankan Polisi di ruang Satuan
Narkoba Polres Bima Kota. Ke empat orang itu juga statusnya belum resmi
ditetapkan sebagai tersangka memiliki narkoba atau judi Togel.
Pemerintah, kata
Aris, menyerahkan sepenuhnya pada Kepolisian dalam hal urusan penegakkan hukum.
Untuk proses disiplin sebagai PNS, baru bisa dilakukan Pemerintah setelah
identitas para pelaku sudah dikantongi. “Sampai hari ini masih kita cari tau
kejelasannya. Awalnya diinformasikan ke empatnya adalah pegawai Dinas Catatan
Sipil dan Kependudukan, tapi setelah dicari tau, salah seorangnya staf di
Bagian Umum Setda Bima,” tuturnya.
Aris memastikan,
penanganan atas pelanggaran disiplin tetap akan ditindaklanjuti pihaknya melalui
Inspektorat. Bagi PNS yang telah terbukti melanggar, ancaman sangsi yang diatur
dalam PP 53 tahun 2010 tentang disiplin, menanti. Untuk gambaran bentuk sangsi
bagi PNS yang terbukti melanggar, jelasnya, berragam. Bisa mulai dari penurunan
pangkat setingkat, penundaan kenaikan pangkat, pemecatan dengan tidak terhormat
serta pemecatan secara terhormat.
Untuk kasus
narkotika yang diduga melibatkan 2 oknum PNS dan 2 tenaga honorer tersebut,
menurut Aris, termasuk kategori pelanggaran berat dengan ancaman sangsi bisa
sampai pada pemecatan. “Itu jika terbukti secara hukum,” tandasnya.
Mengenai
perkembangan proses di Kepolisian, kata dia, pihaknya secara resmi belum
menerima pemberitahuan dari Kepolisian. Namun informasi yang beredar, hasil tes
urine ke empatnya negative konsumsi narkoba. (Ima)