Dompu, (SM).- Gunung
Tambora yang berada di ujung Barat Kabupaten Dompu, dalam beberapa
tahun lagu bakal disulap sebagai obyek wisata yang sangat diagungkan oleh
masyarakat Indonesia dan negara asing, karena sejarah meletus Tambora
mengemparkan dunia.
Pada 2015
mendatang, masyarakat dunia akan mengenang usia dua abat meletusnya tambora.
Tambora meletus sekitar tahun 1518, dengan menghancurkan tiga kerajaan yang
berdiri di Kecamatan Pekat dan konon kabar akibat dahsyatnya letusan
gunung Tambora, sehingga merubah iklim di sebahagian daratan eropa selama satu
tahun.
Peristiwa ini
tentu saja akan memancing minat wisatawan berkunjung ke Dompu guna ikut
merayakan perhelatan dua abat meletus gunung tambora. Karena demikian,
pemerintah Kabupaten Dompu melalui Dinas Perkebunan dan Pariwisata
(Disbudpar) akan berupaya keras dalam melakukan mempromosikan rencana kegiatan
perayaan dua abat meletus gunung tambora 2015 mendatang.
Plt Kepala
Disbutpar, Ir.Syarifuddin yang ditemui mengatakan, menjelang perhelatan dua
abat meletus tambora, pihaknya telah menyusun berbagai rencana strategis mulai
dari tahapan persiapan hingga pelaksanaannya. Ini bertujuan agar kegiatan
perayaan tersebut berjalan lancar sesuai keinginan pemerintah pusat dan daerah.
“Jadi kita sudah memadukan rancangan yang dibuat pemerintah provinsi dengan
rencana yang kami buat di daerah Dompu supaya kegiatan yang dilaksanakan betul
– betul maksimal,” ujar Syarifuddin mantan Kadis Dislutkan Dompu ini.
Upaya Pemda
Dompu mulai tahun 2013 ini adalah melakukan sosialisasi dan promosi dengan
menggunakan media massa agar masyarakat Indonesia dan manca Negara memperoleh
informasi terkait kegiatan perayaan dua abat meletus tambora. “Kami akan membua
webste khusus memprosikan potensi wisata tambora dan jadwal kegiatan perayaan
itu,” terangnya.
Disamping itu,
Disbudpar menyadari peran pentingnya peran dinas/instansi lain dalam mengambil
bagian agar mendukung kelancaran menuju persiapan pelaksanaan kegiatan
tersebut. Karena demikian, pihaknya akan terus membangun komunikasi dan
berkoordinasi dengan Satker yang ada. Sebab masing – masing Satker memiliki
fungsi dan peran dalam mempersiapkan sarana dan parasana serta hal lain yang
mendukung kelancaran kegiatan perayaan dua abat meletus tambora. (dym)