Bima, (SM).- Perahu milik
Ismail (40), warga Desa Soro Kecamatan Lambu yang memuat ikan dari Pelabuhan Sape
tujuan Labuhan Bajo Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (19/12) pukul 11.00
Wita dihantam ombak besar, sehingga kondisi perahu langsung terbalik di sekitar
perairan Gili Banta Kecamatan Sape. Sementara 4 orang penumpang langsung
dimuntahkan ke laut, akibat hantaman ombak besar dengan ketinggian gelombang
mencapai 2,5 meter
Salah seorang korban Ismail
mengaku, dirinya dari Sape tujuan Labuan Bajo-NTT memuat ikan sebanyak 50 box
bersama 3 orang penumpang lainnya. Dalam perjalanan sekitar perairan Pulau Gili
Banta, tiba-tiba dihantam ombak, akhirnya perahu miliknya langsung terbalik.
”Kami berempat dimuntahkan ke
laut, untungnya kami bisa selamat berkat adanya bantuan dari kapal cakalang yang
mencari ikan,” kata Ismail.
Menurut Ismail, kejadiannya
sangat tiba-tiba, sehingga pihaknya tidak mempunyai kesempatan untuk
bersiap-siap menyelamatkan diri, karena begitu ombak besar langsung menghantam perahu
dan terbalik. “Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Beruntung kami diselamatkan
kapal yang cari ikan, kalau tidak mungkin kami sudah tewas,“ kisahnya.
Lanjutnya, dua orang penumpang
lainnya, warga Desa Buncu terbawa arus ke pinggir pantai, sedangkan dirinya terseret
arus ke dalam dan ditolong kapal pencariikan. “Lain kali kami tidak akan
melakukan hal yang sama, karena bulan Desember sampai Maret ombaknya besar, sehingga
sangat membahayakan keselamatan jiwa,” tandasnya. (war)