Kota Bima, (SM).- Dua tahun sudah SMAN 3 Kota Bima menjalankan program
akselerasi untuk siswa. Selama itu, pelaksanaannya cenderung berjalan stabil
dan tidak mengalami kemunduran. Namun kedepan, sekolah tersebut akan berupaya terus
meningkatkan jumlah siswa yang masuk dalam program dimaksud.
Kepala SMAN 3 Kota Bima, Drs. H.
Abdul Gafar yang ditemui di ruangannya, Rabu kemarin menjelaskan, pelaksanaan
program akselarasi di sekolahnya berbeda dengan sekolah lain. Jika sekolah lain
menerapkannya dengan sistem klasikal, namun pihaknya melaksanakannya dengan
sistem merekrut siswa yang memiliki kompetensi lebih dari yang lain, kemudian
diarahkan untuk masuk pada program itu.
Metodenya dimulai dari menjaring
siswa yang memiliki Nilai Evaluasi Murni (NEM) tertinggi. Setelah itu,
diarahkan untuk masuk pada program akselarasi dan mengambil Sistem Kredit
Semester (SKS) lebih banyak dari siswa regular.
“Proses belajar mengajarnya sama
dengan siswa regular. Sehari hari yang akselarasi tidak memiliki kelas
tersendiri, mereka bergabung dengan siswa reguler lain. Setelah siswa regular
pulang, siswa akselarasi kemudian melanjutkan pelajaran hingga pukul 16.30
wita,” jelasnya.
Pelaksanaannya pun diharapkan
kedepan terus semakin bertambah, pihaknya pun berencana akan merekrut lebih
banyak lagi siswa yang memiliki NEM tertinggi untuk masuk dalam program
akselarasi. Manfaat dan kegunaannya pun sangat besar dirasakan siswa. Karena memiliki
kemampuan untuk masuk pada program percepatan, maka lebih cepat juga mereka
menyelesaikan sekolah pada menengah atas. (SM.07)