Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kutuk Tindakan Bupati, Dua Mobdis Disandera

05 Juli 2012 | Kamis, Juli 05, 2012 WIB Last Updated 2012-07-05T09:33:58Z
Bima, (SM).- Puluhan mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Muhammadiyah Bima Rabu kemarin menggelar aksi solidaritas atas insiden dugaan pemukulan dan pengancaman oleh Bupati Bima pada sejumlah mahasiswa di Desa Doro O’o beberapa waktu lalu. Dalam aksinya, mahasiswa mengutuk tindakan arogansi dan premanisme seorang kepala daerah pada rakyatnya.
Aksi yang dilakukan di perempatan pasar raya Bima itu dikawal ketat oleh aparat Polres Bima Kota. Tak hanya berorasi, mahasiswa juga menyandera dua mobil dinas yang bernomor polisi EA 106 X dan EA 108 X. Untung saja dua Mobdis yang disandera mahasiswa itu tak berlangsung lama, karena Polisi yang melakukan penjagaan segera melepas.
Koordinator Lapangan, Bimo dalam orasinya menegaskan, tindakan arogansi dan premanisme seorang pemimpin kepada mahasiswa Doro O’o, merupakan cerminan seorang pemimpin yang diktator. Memukul hingga mengancam membunuh mahasiswa dengan senjata api, merupakan tindakan yang tidak semestinya dilakukan oleh seorang kepala daerah. “Kami atas nama mahasiswa mengutuk keras aksi premanisme Bupati Bima tersebut,” tegasnya.
Kata dia, aksi kekerasan yang dilakukan Bupati dan ajudannya itu akan terus didorong untuk diselesaikan secara hukum. Pihaknya pula akan terus mengawal proses hukum atas laporan mahasiswa terhadap tindakan Kepala Daerah itu. “Kami tentu tak akan tinggal diam, kami akan terus mengawal proses hukum tersebut,” katanya.
Mahasiswa lain juga yang melakukan orasi menyampaikan aspirasi yang sama. Bupati Bima yang merupakan bapak daerah yang mestinya memberikan contoh dan teladan yang baik pada rakyatnya, justru melakukan hal yang tidak patut untuk di contoh. (SM.07)
×
Berita Terbaru Update