Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Demo Susulan, Massa Dua Kelompok Blokir Jalan

23 Juli 2012 | Senin, Juli 23, 2012 WIB Last Updated 2012-07-23T01:57:52Z

Dompu, (SM).- Buntut dari bentrok fisik dan lemparan batu antara massa pedemonstran dari Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND) dengan massa pro Bupati Dompu di depan Pandopo beberapa waktu lalu, berlanjut dengan aksi susulan berupa pemblokiran jalan di pertigaan lingkungan Renda, Kelurahan Simpasai, Kecamatan Woja, Jum’at (20/7).

LMND tak mau menelan begitu saja persoalan pahit yang menimpa 4 orang rekan mereka yang terindikasi mengalami luka – luka akibat di lempar massa pendukung Bupati maupun dugaan korban tindakan represif dari aparat keamanan saat bentrokan berlangsung.
SRMI yang diketuai Aruji turut serta dalam aksi pemblokiran jalan yang dimulai setelah sholat Jum’at. Puluhan massa sempat menyandera sebuah mobil dinas milik DPRD Dompu yang melintas di jalan tersebut. Mobil itu diparkir massa dengan posisi memalang alias memblokir jalan. Tentu saja, aksi yang dilakukan Aruji, Rangga, Romo dan Irfan membuat  jalur dari arah Karijawa menuju Simpasai lumpuh total.
Sedangkan kendaraan dari arah Karijawa terpaksa dialihkan ke jalur alternatif yakni jalan baru Karijawa menuju jalan ekonomi Lingkungan Simpasai, kemudian kendaraan dari arah barat dialihkan  ke jalan ekonomi Bali Dua menuju jalan ke arah PDAM.
Selain memblokir jalan, massa juga membakar ban bekas sembari berorasi meminta aparat hukum segera menangkap para pelaku penganiayaan terhadap massa aksi LMND baik dari pihak massa pro Bupati maupun oknum aparat Polres Dompu.
Tak lama kemudian sejumlah perwira tinggi Prolres Dompu seperti Wakapolres, Kabag OPS dan Kasat Reskrim terjung ke lokasi bersama puluhan anggota polisi lainnya.
Setelah aksi lebih dari 1 jam, pihak kepolisian berupaya melobi sejumlah pentolan pedemonstran agar tuntutan massa aksi dapat disampaikan melalui dialog dengan pihak kepolisian  di dalam kantor Kelurahan Simpasai. Hal itupun disepakati kedua massa LMND dan SRMI.
Dalam dialog, massa meminta ketegasan aparat kepolisian untuk segera menuntaskan kasus dugaan penganiayaan yang dilaporkan oleh para korban dari LMND pasca bentrokan kemarin, serta segera melakukan penangkapan terhadap para pelakunya. Jika tidak, pihaknya akan terus melakukan  aksi pemblokiran jalan  hingga daerah ini tidak kondusif. “Kami minta Polisi segera tangkap para pelaku penganiayaan terhadap rekan kami”, pinta Aruji.
Sementara Wakapolres Dompu, Kompol Deky Subagio mengatakan, pihaknya berjanji akan menangani kasus penganiayaan tersebut sesuai ketentuan hukum yang berlaku. (SM.15) 
×
Berita Terbaru Update