Kota Bima, (SM).- Kompetisi Sepak Bola antarKelurahan yang digelar
Pengurus baru Persatuan Sepak Bola Kota Bima (Persekobi), lebih dari dua pekan
berlalu, terlihat macet dan tidak terselenggara sebagaimana yang dijadwalkan.
Pertandingan sepak bola yang
biasa dihelat di dua lapangan yakni Gunung Dua dan Stadion Manggemaci, kini
nampak sepi dan tidak terlihat lagi kompetisi yang bertujuan mencari bibit baru
bagi persepakbolaan Kota Bima.
Desas desus yang dihimpun Suara
Mandiri, macetnya kompetisi yang digelar Persekobi yang di Ketuai
Aris Munandar ST tersebut, lebih karena dana operasional penyelenggaraan yang
memakan waktu lebih dari dua bulan itu, sudah menimpis dan panitia
penyelenggara, kesulitan mendapatkan asupan dana segar untuk itu. Termasuk
kesiapan panitia untuk hadiah bagi para juara di kompetesi antar kelurahan se
Kota Bima itu, yang belum ada pula.
Ketua Umum Persekobi, Aris
Munandar, justeru membantah desas desus yang berkembang terkait tertunda alias
mecetnya kompetisi tersebut. Kata dia, kompetisi tertunda lebih karena masalah
teknis terkait kelanjutan untuk memasuki delapan besar. Artinya antara panitia
peenyelenggara dengan pengurus masing-masing tim kelurahan yang masuk delapan
besar, mesti menyatukan kesepakatan tersebut.
Soal kesiapan dana
operasional dan hadiah untuk keberlangsungan kompetisi antar kelurahan yang
dihelat pengurus yang baru dibentuk massa bhakti empat tahun kedepan tersebut,
sudah sangat siap dan cukup memadai. “Tidak ada masalah dengan dana operasional
dan hadiah”, tegasnya.
Ditegaskannya pula,
kompetisi tetap dilaksanakan hingga berakhir dengan sejumlah club kelurahan
yang menjadi juara. Pasalnya, kompetisi yang digelar itu, bertujuan mencari
bibit baru generasi penerus atau pemain yang akan mewakili Kota Bima
(Persekobi) dalam ajang tingkat regional bahkan nasional.
Apalagi kata Nandar (sapaan
akrab Ketua Persekobi), dalam waktu dekat ada kejuaran memperebutkan torpy
gubernur. “kami harus siapkan kesebelsan yang mumpuni dan berkualitas”,
ujarnya.